PARAPAT – Liburan dan menentukan tujuan berwisata pasti sangat menyenangkan. Tapi tak jarang, suasan senang itu berubah menjadi bingung, karena tidak tahu harus berbuat apa setibanya di tujuan. Nah, saat seperti inilah jasa seorang pemandu wisata atau Tour Guide dibutuhkan.
Pemandu wisata ini biasanya harus sudah menjadi paket pelengkap kepala rombongan atau penanggungjawab perjalanan wisata. Agar perjalanan wisata itu berisi, di sinilah peran pemandu wisata, sebagai penyampai informasi ibaratkan customer service. Perannya tidak sebatas penunjuk jalan dan penutur tentang objek wisata, tapi termasuk menghandle segala keperluan wisatawan selama melakukan perjalanan wisata.
Untuk itu, seorang Pemandu wisata harus memiliki referensi informasi yang digali dari berbagai sumber, akurat dan relevan, sehingga dipercaya dan memberikan manfaat sebagaimana diharapkan wisatawan.
Pemandu wisata juga bisa dikategorikan sebagai google bergerak sang wisatawan. Dia harus menjadi sumber informasi yang memahami lokasi tujuan, menjelaskan fakta, sejarah, cerita, tokoh, adat istiadat setempat, letak geografis dan penduduk setempat serta kebutuhan wisatawan termasuk hotel, objek wisata, kuliner dan hiburan.
Menekuni profesi pemandu wisata,harus multi talenta. Keterampilan teknis seperti berenang, hiking, P3K, hingga keterampilan berbahasa asing, bahkan sesekali sebagai pelawak sangat diutamakan.
Kebersamaan Sang Pemandu dengan wisatawan
Memulai kedekatan bersama dengan wisatawan, pemandu harus lebih awal tiba di lokasi yang tentukan wisatawan, di sebuah tempat penjemputan.
Sambutlah wisatawan dengan ramah. Jangan sampai lupa memperkenalkan diri, sembari mengecek jumlah peserta dan barang bawaan wisatawan. Periksa semua dengan teliti dan lengkap.
Selama perjalanan menuju destinasi, pemandu kerap berdiri di tengah wisatawan dalam sebuah bus l, dengan wajah senyum dan semangat menjelaskan program tour sekaligus waktu, tempat dan tujuan baik hotel dan restoran.
Sangat baik jika menggunakan logat khas daerah saat menyampaikan informasi. Berikan waktu yang merata kepada semua wisatawan. Pemandu harus menjaga tutur kata dan gaya bahasa. Penampilan yang rapi dan tetap menjaga aroma tubuh tetap wangi, perlu diperhatikan.
Pemandu harus bisa membaca situasi tamu dalam kendaraan. Sebelum tamu merasa bosan, sesekali suguhkan joke atau lelucon. Cara ini bias ampuh mencairkan suasana. Agar lebih dekat lagi, biasakan berinteraksi dengan memberi kesempatan wisatawan menyampaikan kesannya tentang tujuan dan perjalanan wisatanya.
Sembari kendaraan melaju, pemandu dituntut terus komat kamit, memberi info dari hal yang terlihat sepintas dari dalam kendaraan, baik gedung dan tempat bersejarah. Perlu bergaya kocak, agar yang mendengar ikut tertawa atau setidaknya tersenyum, merasakan suasana yang diceritakan.
Begitu tiba di tujuan, pemandu juga harus bisa bertindak sebagai pelayan restoran dan hotel, agar wisatawan merasakan kenyamanan saat berwisata.
Tak jarang saat di hotel, pemandu berfungsi sebagai perpanjangan tangan informasi reception kepada tamunya. Termasuk fasilitas hotel, nomor kamar, dan selalu setia menunggu hingga tamu istrahat, sedangkan di restoran pemandu harus bisa menjelaskan menu yang dipesan.
Memosisikan diri sebagai pelayan, juga harus dilakukan saat perjalanan tiba di objek atau destinasi wisata. Semua informasi, keamanan dan keselamatan wisatawan merupakan tanggungjawab pemandu hingga akhir kebersamaan paket wisata itu.
Bekerja sambil berlibur
Jalan-jalan dibayarin, atau kerja sambil jalan-jalan memang menjadi pekerjaan favorit baru bagi kaum milenial saat ini.
Menjadi pemandu wisata merupakan salah satu kegiatan asyik disamping bekerja untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah, sekaligus bisa menikmati liburan di berbagai tempat wisata.
Sebagai pemandu wisata, kita bisa mendapat banyak pengalaman berharga setiap saatnya. Selain menikmati pemandangan yang indah, bertemu dengan orang-orang baru, dan mengenal berbagai daerah dan adat istiadat, juga bisa merancang petualangan seru yang bisa dinikmati bersama wisatawan.
Penulis : Ferindraha
Editor : Mahadi Sitanggang
