DAIRI – Tidak kalah kerennya dari kolam abadi Palaruga di Langkat dan Bah Damanik di Simalungun, Kabupaten Dairi juga punya kolam alam yang dikenal dengan Lau Timah. Selain airnya yang jernih, objek wisata pemandian alam ini terkenal sangat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
“Memang sudah sangat banyak pengunjung yang datang ke sini dengan berbagai penyakit mulai dari reumatik, gatal-gatal, asam urat, pening-pening bahkan sampai pada penderita stroke yang sembuh sepulang mandi dari sini,” ucap Hutapea pengelola objek wisata Lau Timah kepada ninnA, baru-baru ini.
Sejarah ditemukannya Lau Timah ini pun sangat unik. Bermula ketika ada sekelompok petani yang sedang bekerja, dan tak jauh dari lokasi ada mata air yang jernih muncul di antara bebatuan. Kemudian warga sekitar bekerja sama membuat sebuah kolam untuk menampung air hingga kemudian menjadi kolam yang lumayan luas.
Nama Lau Timah ini berasal dari bahasa Karo karena sebagian masyarakat yang mendiami daerah tersebut adalah suku Karo. Dalam bahasa Karo, Lau artinya air sedangkan timah artinya bebatuan yang berwarna cerah.
Lau Timah terletak di Desa Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi. Kalau bro dan sista jalan dari Lau Baleng, maka akan menghabiskan waktu kurang lebih 10-20 menit untuk sampai ke sana.
Perjalanan ke objek ini terbilang masih belum baik dan belum semua jalan yang diaspal. Jika dari Kutacane, akan mengabiskan waktu kurang lebih 2 jam. Kalau bro dan sista berangkat dari Ibukota Kabupaten Dairi, Sidikalang, maka akan menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dengan jarak tempuh 58 kilometer.
Untuk masuk ke pemandian ini tidak dipungut retribusi masuk alias gratis. Bro dan sista hanya membayar uang parkir mobil sebesar Rp5000 dan sepeda motor Rp2000.
Lelah kita selama perjalanan akan terbayar dengan keindahan kolam dan alam yang ditawarkan. Airnya pun begitu jernih dan dingin.
Jika ingin bermalam di sini, bro dan sista boleh membawa perlengkapan camp. Karena akan banyak juga pengunjung yang camping di sekitar kolam ini.
Konon dipercaya, jika pengunjung mandi dari rentang waktu 00.01 WIB sampai 05.00 WIB, airnya akan lebih berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit.

Jadi, jangan ditunda lagi. Segera berkunjung ke Lau Timah. Bro dan sista akan merasakan sensasi berwisata alam sekalian menyembuhkan penyakit. Lau Timah sangat direkomendasi untuk tempat healing dan escaping dari penatnya bekerja seharian.
Penulis : Ananda Josua Siburian
Editor : Mahadi Sitanggang