NINNA.ID – PDI Perjuangan melalui Sekjennya Hasto Kristianto, mengatakan Anies bisa saja gagal maju sebagai Capres 2024. Kegagalannya bukan dipengarui orang lain atau adanya issu “burung hantu”, tapi disebabkan Koalis perubahan itu sendiri.
Sekejn PDI Perjuangan Hasto meragukan issu burung hantu itu nyata. Jika memang bentuk “burung hantu” itu terorganisir atau nyata, sudah lebih dahulu media menjadikan bahan berita.
“Kalau kita lihat dari berbagai apa yang ditampilkan, ditangkap oleh media gak ada invisible power,” ujar Hasto saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (15/11/2022).
Tidak jadinya deklarasi Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem-PKS=Demokrat jusru menjadi penyebab gagalnya Anies Baswedan maju sebagai Capres 2024.
Sampai saat ini, tokoh-tokoh di partai Koalisi Perubahan itu, memang masih beum mengambil keputusan, kapan untuk melakukan deklarasi.
“Itu (potensi Anies gagal nyapres) karena di antara tokoh-tokoh partai tersebut belum mengambil kesepatan,” papar Hasto.
Adanya issu “burung hantu” ini pertama sekali dilontarkan politisi Partai Demokrat Andi Arief
Dia mengistilahkan, ada burung hantu yang bisa memisahkan Koalisi Perubahan yang tengah dirintis partainya bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hanya burung hantu yang bisa memisahkan koalisi NasDem, Demokrat dan PKS,” kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
Namun Andi Arif tak menjelaskan lebih lanjut siapa dan bagaimana bentuk burung hantu tersebut.
“Burung hantu, burung yang bekerjanya malam dan buas. Hanya itu yang bisa memisahkan koalisi perubahan dan perbaikan,” ujarnya.
Batalnya deklarasi Koalasi Perubahan yang sudah dijadwalkan 10 November lalu, jadi menimbulkan beragam spekulasi.
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah misalnya, menduga batalnya deklarasi itu karena Parti Nasdem-PKS-Demokrat belum mempunyai bandar.
Kata Fahri Hamzah, hanya bandar dengan modal kuat yang bisa membawa Anies ke buras Capres 2024.
Editor : Mahadi Sitanggang