PBB Lirik Huta Raja Sebagai Pusat Perayaan HUT

SAMOSIR – PBB lirik Huta Raja sebagai pusat perayaan HUT ke tiga mereka, 27 Desember nanti. Ketertarikan ormas itu dengan Kampung Ulos di Desa Lumban Suhisuhi Toruan, Kecamatan Pangururan tersebut, setelah pengurusnya berkunjung ke sana, Kamis (20/10/2022).

Ketua umum Pemuda Batak Bersatu (PBB), Lambok F Sihombing mengatakan kedatangan mereka di tempat itu  sekaitan adanya rencana kegiatan ulang tahun PBB yang ke tiga. HUT PBB itu ketiga itu mengambil tajuk Gebyar Danau Toba 2022.

“Di event ini kita akan membuat kegiatan seperti pameran kebudayaan, pameran UKMK, potensi daerah, dan juga beberapa event perlombaan dan hiburan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari: 27-29 Desember 2022,” terang Lambok F Sihombing.

PBB berkeyakinan, kegiatan itu akan menarik minat wisatan untuk datang ke Huta Raja. Malah tak tanggung-tanggung, targetnya mendatangkan 150.000 pengunjung.

BERSPONSOR

Camat Pangururan, Robintang Naibaho yang ikut ke Huta Raja merasa bangga dengan kedatangan dan rencana PBB. Selama ini, kata Robintang, PBB sudah dikenal masyarakat dengan kerja sosialnya yang nyata untuk mendukung kemajuan Indonesia, khususnya masyarakat Batak.

TERKAIT  Margala dan Marjalengkat, Permainan Tradisional Batak yang Nyaris Dilupakan

“Semoga rencana Gebyar Danau Toba 2022 dalam perayaan HUT PBB nanti bisa berjalan dengan baik. Kami masyarakat Samosir, khususnya Pangururan mendukung penuh kegiatan tersebut terlaksana dengan baik,” kata Robintang Naibaho.

Kedatangan Pengurus PBB ke Huta Raja untuk survey lokasi perayaan HUT ketiga mereka, juga didukung kepada desa setempat dan Polsek Pangururan.

Kampung Ulos

BERSPONSOR

Huta Raja di Desa Lumban Suhisuhi Toruan di Kecamatan Panguruan semakin dikenal sebagai Kampung Ulos, setelah Presiden RI Joko Widodo meresmikannya, 3 Februari Lalu.

Presiden RI bahkan sudah dua kali datang ke Huta Raja. Kunjungan kedua orang nomor satu di Indonesia itu, pascarevitalisasi Huta Raja.

Presiden melihat Huta Raja semakin baik pascarevitalisasi tersebut. Dia berharap konservasi terhadap warisan budaya, Ulos, di desa tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Di Kampung Ulos, aktivitas tenun ulos bisa kita saksikan langsung. Mulai pewarnaan alami, hingga proses tenun ulos dapat disaksikan di sini. Dan tentunya, ulos menjadi ciri buah tangan wisatawan usai berkunjung dari kampung ini.

- Advertisement -

Penulis : Pardomuan Sitanggang
Editor   : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU