Pasar Siallagan Masih Sepi Pasca Revitalisasi

SAMOSIR – Meski telah direvitalisasi, Pasar Siallagan di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir sepi. Penampilan pasar yang lebih cantik belum mampu meningkatkan perputaran uang di pasar ini. Pada tahun 2020 pasar ini mendapat bantuan revitalisasi dari pemerintah.

Pada 2022, saat Presiden Jokowi meresmikan Huta Siallagan, terdengar kabar selisih paham antara para pedagang di Pasar Siallagan dengan instansi atau dinas yang menangani renovasi pasar tersebut.

Sempat terjadi miskomunikasi. Para pedagang berharap pemerintah merevitalisasi bangunan kios secara total. Kenyataannya, pemerintah hanya memperbaiki bagian atap dan pintu. Bagian dalam kios masih dalam kondisi berantakan, belum direnovasi dan belum layak digunakan.

Setelah para pedagang menyampaikan aspirasi mereka, pemerintah memutuskan untuk merampungkan revitalisasi secara total. Belum tahu kapan persisnya kelanjutan revitalisasi dimulai tahun ini.

BERSPONSOR

Meski belum rampung, jika dilihat dari kejauhan yakni yang tampak dari luar, atap dan pintu kios-kios telah seragam, tertata rapi dan enak dipandang. Begitulah penampilan Pasar Siallagan kini. Namun, setelah kita masuk ke dalam kios, kita akan melihat letak kekurangan dari bangunan kios tersebut.

Walau kios belum rampung, beberapa pemilik kios sudah mulai berjualan, menyambut para tamu dengan kondisi kios seadanya. Namun, karena jumlah pengunjung tidak begitu ramai menyebabkan para pedagang masih beralih profesi ke sektor pertanian dan sektor lainnya.

Lokasi Pasar Siallagan
Bagi bro dan sista yang sangat suka Samosir, pasti tahu persis lokasi ini. Lokasi Pasar ini terletak persis di sebelah Huta Siallagan. Biasanya para wisatawan akan singgah ke pasar ini usai mengunjungi Huta Siallagan, salah satu Desa Wisata yang terkenal dengan budaya dan sejarah Bataknya.

TERKAIT  Fishing Camp Siarubung, Lubuknya Ikan Tergurih di Danau Toba

Pasar ini kerap dikunjungi para bule. Bisa jadi karena pasar ini terletak tidak begitu jauh dari Tuk-Tuk, lokasi favorit para bule menginap. Selain tidak jauh, suasan jalan yang tidak begitu padat seperti Pasar Tomok, menjadi alasan tambahan para turis memilih pasar ini. Mereka dapat menempuhnya dengan berjalan kaki. Tidak heran sejumlah Inang-Inang pedagang di Pasar Siallagan bisa menyapa para turis dari berbagai negara dengan sapaan umum.

BERSPONSOR

Sama seperti Pasar Tomok, bro dan sista dapat menemukan berbagai jenis souvenir di pasar ini. Kerajinan tangan mulai dari gantungan kunci hingga miniatur Rumah Batak dijual di sini. Topi, tas hingga pakaian bermotif ulos dan berlogokan Danau Toba sangat mudah kamu jumpai di sini.

Sama seperti Pasar Tomok, daya tarik lain yang menyebabkan pasar ini ramai dikunjungi karena berdekatan dengan Huta Siallagan, di mana terdapat Rumah Batak, Batu Kursi Siallagan dan tidak jauh dari lokasi miniatur Legenda Danau Toba. Ibaratkan jalan ke satu destinasi kamu langsung dapat 3 destinasi yang saling berdekatan.

Soal harga? Kamu harus pintar-pintar menawar kepada penjual. Soal tawar-menawar bro dan sista harus belajar trik khusus untuk itu. Jangan lupa menyapa dan berkomunikasi dalam Bahasa Batak.

 

- Advertisement -

Penulis    : Damayanti Sinaga
Editor       : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU