NINNA.ID-Seharian IHSG ditransaksikan di zona merah dan ditutup melemah 0.48% di level 6.613,568. IHSG ditransaksikan dalam rentang 6.565 hingga 6.648 selama sesi perdagangan berlangsung.
Sejumlah bursa di Asia terpantau ditutup beragam ditengah minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini. Sementara itu, mata uang rupiah yang sempat melemah mampu berbalik arah.
Rupiah ditutup menguat tipis di level 16.350 per US Dolar, setelah sempat terpuruk hingga ke level 16.385 per US Dolar.
Melemahnya tekanan US Dolar terhadap rupiah tidak terlepas dari melemahnya imbal hasil US Treasury 10 tahun di sesi perdagangan asia. Walaupun imbal hasil US Treasury terpantau masih berada di atas level 4.6%.
Bahkan kinerja USD Index terpantau mengalami penguatan tipis selama sesi perdagangan Asia, USD Index naik tipis di level 107.6. Dan tidak lantas membuat rupiah terjebak di zona merah.
Tekanan pada pasar keuangan di tanah air umumnya mereda di sesi perdagangan kedua. Baik IHSG dan Rupiah sama-sama melawan tekanan setelah sempat menyentuh level terendah di sesi perdagangan pertama.
Pelaku pasar tengah menanti data inflasi produsen AS yang akan menjadi motor penggerak pasar di akhir pekan. Sejauh ini, pelaku pasar masih mengkhawatirkan kemungkinan dimana pasar bisa saja alami tekanan lanjutan disaat inflasi produsen AS alami kenaikan.
Disisi lain, harga emas justru mengalami kenaikan ke level $2.911 per ons troy, atau sekitar 1.53 juta per gram.
Penulis: Benjamin Gunawan
Editor: Damayanti Sinaga