Pasar dan Tempat Wisata di Kota Pangururan Samosir

Samosir, NINNA.ID-Akhir-akhir ini Sobat NinnA pasti kerap mendengar destinasi wisata bernama WaterFront Pangururan. Kota Pangururan adalah ibukota Samosir. WaterFront City Pangururan berlokasi tidak jauh dari Pasar Pangururan.

Pasar Pangururan juga merupakan lokasi yang sangat ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah. Pasar yang dalam Bahasa Batak disebut Onan biasa juga disebut Pekan.

Kota Pangururan
Suasana onan atau pasar di Pangururan tiap hari Rabu (foto: Damayanti)

Hal ini dikarenakan berbagai pedagang dan pembeli akan berkumpul tiap pekan. Onan di Pangururan biasanya di hari Rabu.

Kota Pangururan dulunya berbentuk huta atau perkampungan sederhana. Awalnya dihuni oleh orang-orang Batak Toba hingga terbentuk menjadi kota seperti sekarang ini.

BERSPONSOR

Pangururan berasal dari kata urur yang artinya Broti atau Kayu Balok. Belum diketahui apa kaitan penamaan tersebut dengan Broti atau Kayu Balok.

Kota Pangururan merupakan jalur perlintasan lewat Tano Ponggol yang merupakan daerah transit dalam melakukan aktivitas perdagangan dari Sidikalang, Tanah Karo, dan Sumbul.

Pengaruh pesat di Kota Pangururan terjadi saat Belanda masuk ke Pangururan pada 1906.

BERSPONSOR

Pengaruh tersebut menimbulkan cukup berpengaruh dalam bidang infrastruktur. Di antaranya pembangunan jembatan, jalan, rumah ibadah, dan gedung-gedung.

Setelah ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Samosir, Kota Pangururan berubah menjadi pusat pemerintahan dan tempat perdagangan.

Adanya fasilitas-fasilitas diperkotaan seperti sarana hiburan dan tempat wisata turut memajukan wilayah ini.

TERKAIT  Ini Bukan Ilmu Padi Tapi Padi yang Menginspirasi

Sampai saat ini pertumbuhan penduduk terus bertambah dan membuat kota Pangururan semakin padat, berbagai etnis berkumpul di sini.

- Advertisement -

Kota Pangururan memiliki luas wilayah 121,43 km² dengan kepadatan penduduk 246,14 jiwa/km². Kota Pangururan memiliki 3 kelurahan yang terbagi dalam 25 desa.

Tempat Wisata
Di Kota Pangururan ini ada beberapa desa yang kerap disinggahi oleh wisatawan. Salah satunya Desa Lumban Suhi-Suhi.

Di Pangururan juga terdapat pemandian air belerang yang sering dikunjungi dari mancanegara dan masyarakat lokal. Salah satunya Pemandian Aek Rangat yang berlokasi tidak jauh dari Jembatan Tano Ponggol.

“Aek Rangat” artinya air panas. Dinamakan air panas karena destinasi wisata yang berupa pemandian ini berada pada lereng Gunung Pusuk Buhit yang dikenal masih aktif.

Air panas tersebut berasal dari sumber mata air yang keluar dari batuan berwarna putih atau batu kapur. Air panas kemudian dialirkan ke kolam-kolam yang dikelola oleh penduduk setempat dan didukung oleh pemerintahan Samosir.

Biasanya orang-orang ke Pangururan melihat Desa Lumban Suhi-Suhi, Jembatan Tano Ponggol, WaterFront City Pangururan dan sekitarnya.

Air Mancur WaterFront City Pangururan
Wisatawan memadati atraksi Air Mancur WaterFront City Pangururan pada Minggu 31 Desember 2023 (foto: Damayanti)

Ibaratkan sekali jalan dua tiga pulau terlampaui, begitulah jika Sobat jalan menuju Pangururan. Sekali jalan, Sobat bisa dapat berbagai destinasi sekaligus. Panorma alam, wisata budaya dan wisata lainnya.

Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU