Partungko Naginjang Terpilih Sebagai Desa Brilian Masuk Kategori 15 Desa Terbaik 2024

Samosir, NINNA.ID-Hembusan angin sejuk menyapu ladang-ladang kentang yang terbentang luas di Desa Partungko Naginjang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Desa ini tak sekadar menjadi persinggahan di perjalanan menuju Pulau Samosir, tetapi telah menjelma menjadi destinasi wisata berbasis pertanian yang kian bersinar.

Lanskap dataran tinggi dan pesona alam yang masih terjaga menjadikan Partungko Naginjang representasi harmoni antara pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Sejak dulu, masyarakat Partungko Naginjang menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Komoditas unggulan seperti kentang, cabai, dan tanaman hortikultura lainnya menjadi tulang punggung ekonomi desa.

Akan tetapi, seiring meningkatnya arus wisata ke Kawasan Danau Toba, masyarakat mulai menangkap peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis pengalaman.

BERSPONSOR

“Kami ingin wisatawan tidak hanya datang dan melihat, tetapi merasakan langsung bagaimana kehidupan kami sehari-hari di ladang,” ujar Bantu Pasaribu, Ketua BUMDes Partungko Naginjang kepada Ninna, Selasa, 4 Maret 2025.

Bayangkan sebuah pagi di mana wisatawan diajak turun ke ladang, merasakan tanah dingin di tangan, menanam atau memanen kentang bersama petani, hingga mengikuti lokakarya pengolahan hasil tani. Pengalaman otentik ini tidak hanya memperkaya perjalanan wisata, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani lokal.

BUMDes dan Transformasi Ekonomi Desa

Di bawah kepemimpinan Bantu Pasaribu, BUMDes aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Bank BRI melalui Program Desa BRILian. Hasilnya, Partungko Naginjang masuk 10 besar desa terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2025.

BERSPONSOR
DESA PARTUNGKO NAGINJANG MASUK
Desa Partungko Naginjang masuk 15 Desa Terbaik versi BRI lian

Berbagai program berbasis pengalaman mulai dikembangkan, seperti:
• Eco-Farming Experience: Wisata edukasi tentang konservasi lahan dan praktik bercocok tanam berkelanjutan.
• Farm-to-Table Dining: Menikmati hidangan tradisional berbahan hasil panen segar di tengah ladang.
• Camping dan Edukasi Lingkungan: Berkemah sambil belajar tentang ekosistem dan konservasi hutan.

TERKAIT  Kenakan Pakaian 'Bahan Hemat', Lekuk Tubuh Selebgram Rachel Vennya Terlihat Jelas

Dengan menjadi desa wisata, semangat wirausaha masyarakat terpacu. Ada sejumlah homestay atau penginapan di bangun di desa ini. Masyarakat juga tampak terbiasa menerima kedatangan tamu di rumah maupun penginapan.

DESA PARTUNGKO NAGINJANG
Sebagai Desa BRILian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diminta BRI untuk melatih desa ini mengembangkan unit-unit usaha yang ada dengan fokus membuat produk ekonomi kreatif. (FOTO: ISTIMEWA)

Namun pencapaian tersebut bukan akhir dari program BUMDes. Sebagai Desa BRILian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diminta BRI untuk melatih desa ini mengembangkan unit-unit usaha yang ada dengan fokus membuat produk ekonomi kreatif.

DESA PARTUNGKO NAGINJANG
BRI menyerahkan hadiah kepada Desa Partungko Naginjang yang masuk 15 Desaa Terbaik (foto: istimewa)

Bantu Pasaribu mencontohkan untuk mengolah bubuk teh dari Simonang-monang agar bisa menjadi oleh-oleh wisatawan yang berkunjung.

- Advertisement -

Partungko Naginjang juga mulai merintis pemasaran produk lokal melalui e-commerce. Produk olahan seperti keripik kentang, madu lokal, dan bubuk teh Simonang-monang dikemas menarik sebagai oleh-oleh khas desa.

Selain pertanian, Partungko Naginjang juga dianugerahi kekayaan alam yang memesona. Dolok Togaraja menawarkan pemandangan spektakuler Danau Toba dari ketinggian, sementara Hutan Wisata Situmorang dan mata air Aek Simarhire menjadi destinasi favorit pencinta alam.

Hutan Adat yang diakui oleh Pemerintah Kabupaten Samosir menambah daya tarik desa sebagai destinasi wisata berkelanjutan.

“Keindahan Dolok Togaraja bukan hanya pemandangan, tapi cerita tentang bagaimana alam menjaga kami selama ini,” tutur pendamping desa, Harmoko Sinaga.

Dengan sinergi antara pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif, Partungko Naginjang memiliki potensi besar untuk menjadi desa wisata berkelanjutan.

Dukungan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga keuangan, memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus melestarikan budaya dan lingkungan.

“Kami tidak hanya ingin menjadi desa wisata, tetapi desa yang mampu memberikan inspirasi tentang bagaimana masyarakat bisa maju tanpa meninggalkan tradisi dan alam kami,” ujar Bantu Pasaribu.

Penulis/Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU