SIMALUNGUN – Menuju Pemilu 2024, berbagai daerah pasti kedatangan putra-putra terbaiknya. Masing-masing melakukan pendekatan dari berbagai sisi. Untuk daerah Sumatera Utara, khususnya daerah bermarga (Batak), pendekatan sisi budaya menjadi faktor penting.
Marga, merupakan salah satu pengikat yang sangat kuat. Identitas yang melekat pada personaliti ini, sudah bertahan beratus tahun lamanya. Kekuatan marga di masyarakat Batak melahirkan satu pepatah.
“Songon suhat i robean marsitungkol-tungkolan”. Arti bebasnya kira-kira, yang satu marga wajib saling mendukung.
Adanya pepatah yang menularkan semangat persatuan ini, menggerakkan beberapa pengurus Tumpuan Parna Dolok Silau sekitarnya, melakukan pertemuan penuh keakraban dengan Rudolf Valentino Saragih pada Jumat, 31 Maret 2023 lalu.
Pertemuan penuh kekeluargaan itu digelar di Cafe Sopou, Bandar Raya, Kabupaten Simalungun. Rudolf yang sejatinya memang orang Batak bermarga Saragih, terlihat akrab dengan para sanina-nya.
Kata Sanina dalam bahasa Simalungun ini, dikenal juga dengan sebutan Appara di sebagian daerah di kawasan Danau Toba. Artinya seseorang yang punya marga dari satu rumpun marga.
Kembali ke pertemuan yang digagas Tumpuan Dolok Silau sekitarnya tadi. Berkali-kali terucap ujaran penuh semangat.
“Anggo hita pelang marsidukungan ise nari”. Terjemahan bebasnya, “Kalau bukan kita siapa lagi”.
Keterbukaan Rudolf menyampaikan niat luhurnya maju menuju DPR RI dari Dapil Sumut III bersama PDI Perjuangan, menjadi inti diskusi dalam pertemuan itu.
Dia menyampaikan hasratnya untuk melayani lebih luas, khususnya di daerah asalnya di Tano Habonaron do Bona, yakni Kabupaten Simalungun.
“Banyak hal yang perlu diperjuangkan di DPR RI untuk kebaikan masyarakat,” tutur alumnus Fakultas Ekonomi USU dan pensiunan pimpinan Bank Tabungan Negara tersebut.
Niat Rudolf ini, mendapat respon yang positip. Semangat mendukungnya agar duduk di kursi DPR RI tumbuh di sana.
Ketua Tumpuan Parna Silau Marawan, Agus Simarmata yang kesehariannya dikenal sebagai pengusaha Goky Musik Saribu Dolok, menyampaikan siap mendukung.
“Kami akan berjuang sehormat-hormatnya bersama bapa anggi,” tuturnya.
Silih berganti secara spontan, benih dukungan diterima Rudolf di sana. Taman Simarmata, yang juga dikenal sebagai protokol Dolok Silau asal Saran Padang menyatakan siap bekerja.
“Sebagai saninamu kami akan bekerja,” katanya.
Ternyata di luar komunitas marga Parna itu, ada marga lain, Albert Sinaga. Berbekal pengalamannya saat aktif sebagai ASN di Pemkab Simalungun, kini dia dikenal sebagai politisi senior di Kabupaten Simalungun. Kali ini dia mendampingi Rudolf, menyampaikan terima kasih kepada para pengurus Tumpuan Parna.
Albert berharap, jalinan komunikasi akan terus berjalan demi harapan bersama Rudolf mendapat kursi di Senayan.
Menutup diskusi, dia menitipkan salam kasih dari Rudolf kepada semua keluarga besar Parna yang tersebar di sekitaran Saran Padang, Pagar Dolok, Silau Marawan, Raya Dolok, Bosi Sinombah, Nagori Bosi Bandar Mariah, Dolok Maraja, dan yang lainnya.
Editor : Mahadi Sitanggang
