NINNA.ID-Tahun 2024 menjadi tahun yang luar biasa bagi industri pariwisata. Menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), tingkat perjalanan global mencapai 96% dari masa sebelum pandemi.
Sekitar 790 juta orang bepergian ke berbagai destinasi di seluruh dunia. Beberapa negara seperti Spanyol, Chili, dan Maroko bahkan mencetak rekor kunjungan wisatawan tertinggi.
Namun, peningkatan ini juga membawa isu seperti “overtourism” atau kelebihan wisatawan di beberapa destinasi populer seperti Venesia dan Santorini. Beberapa pemerintah mulai mengambil langkah, seperti Yunani yang menerapkan pajak untuk wisatawan kapal pesiar.
Lalu, apa saja tren wisata yang muncul dan akan terus berkembang di 2025? Berikut beberapa ide inovatif yang bisa menjadi peluang bisnis di dunia pariwisata.
16 Tren Pariwisata Inovatif 2025
- Friendtrips
Perjalanan bersama teman semakin diminati, terutama oleh Gen Z yang ingin bepergian sambil bertemu teman baru. Wisata ini sering dipromosikan melalui media sosial seperti Pinterest. - Skillcations
Wisata sambil belajar keterampilan baru, seperti memasak di Italia atau melukis di Prancis, menjadi pilihan banyak orang yang ingin pengalaman lebih bermakna. - Frolleagues
Kombinasi antara perjalanan bisnis dan liburan dengan rekan kerja sebagai cara membangun tim dan hubungan di luar kantor. - Bleisure
Tren menggabungkan perjalanan bisnis dengan waktu liburan masih terus berlanjut, dengan kemudahan pemesanan perjalanan yang lebih personal dan teknologi AI untuk mengatur perjalanan. - Noctourism
Wisata malam seperti melihat bintang, menyaksikan Aurora Borealis, atau mengikuti tur astronomi semakin diminati, terutama di tahun 2025 yang memiliki banyak fenomena langit. - Sleep Tourizzzm
Wisata yang berfokus pada tidur berkualitas, seperti retret tidur atau hotel dengan fasilitas khusus untuk meningkatkan kualitas istirahat. - Wisata “Herstory”
Perjalanan bertema sejarah perempuan dan kelompok wisata khusus perempuan semakin populer, terutama dalam kategori wisata petualangan. - Perjalanan Lebih Lama
Tren “slow travel” semakin meningkat, di mana wisatawan menghabiskan waktu lebih lama di satu destinasi untuk menikmati budaya setempat. - Racketeering
Olahraga raket seperti tenis dan pickleball menjadi tren di destinasi wisata, dengan banyak hotel dan resort menyediakan fasilitas serta pelatihan khusus. - Hindari Keramaian
Wisatawan mulai mencari destinasi yang kurang ramai, seperti Reims di Prancis atau Cozumel di Meksiko, sebagai alternatif dari tempat wisata populer. - JOMO dan Soft Travel
Sebagai lawan dari FOMO (takut ketinggalan), JOMO (joy of missing out) mendorong wisata santai seperti liburan di kabin terpencil atau perjalanan untuk “mandi hutan.” - Wisata Nostalgia
Bepergian ke tempat yang membangkitkan kenangan lama, seperti destinasi masa kecil atau tempat bulan madu, menjadi tren di kalangan generasi milenial. - Goccassions dan Wisata Olahraga
Banyak orang bepergian untuk menyaksikan acara olahraga besar seperti Piala Afrika atau Kejuaraan Dunia Atletik. - Gigtripping
Perjalanan untuk menghadiri konser atau festival musik semakin meningkat, seperti fenomena “Swift Effect” dari tur Taylor Swift. - Calmcations
Wisata untuk mencari ketenangan, seperti liburan tanpa perangkat teknologi atau retret meditasi, semakin diminati. - Coolcations
Dengan meningkatnya suhu global, wisata ke daerah beriklim sejuk seperti Finlandia dan Norwegia semakin populer.
Memanfaatkan Tren Wisata untuk Bisnis
Agar bisnis pariwisata tetap relevan, penting untuk selalu mengikuti tren terbaru. Berikut beberapa cara untuk memanfaatkannya:
- Catat Ide Baru – Jangan ragu untuk mencatat ide yang tampak aneh, karena bisa saja menjadi tren besar di masa depan.
- Dengarkan Wisatawan – Pantau media sosial dan forum diskusi untuk melihat kebutuhan dan keinginan pelanggan.
- Amati Kompetitor – Pelajari inovasi yang dilakukan oleh pesaing dan adaptasikan ke dalam bisnis Anda.
- Gunakan Sistem Pemesanan Online – Pastikan wisatawan dapat memesan perjalanan dengan mudah melalui perangkat mobile.
Dengan mengikuti tren ini, bisnis pariwisata dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman baru yang unik bagi wisatawan di tahun 2025!
Artikel ini disadur dari https://www.rezgo.com/blog/innovative-tourism-business-ideas/
Editor: Damayanti Sinaga