NINNA.ID-Para pelaku pariwisata dan seni protes dengan kinerja Kepala Dinas Pariwisata Samosir. Pasalnya, mereka mengharapkan kinerja Kepala Dinas Pariwisata Samosir Tetti Naibaho bisa seperti Kepala Dinas terdahulu Ombang Siboro.
Sejumlah pelaku pariwisata dan seni berpendapat sejak Tetti Naibaho menjabat Kepala Dinas hingga kini, pariwisata Samosir tidak mengalami kemajuan pesat.
Beberapa mengaku tadinya berharap banyak kepada Kepala Dinas yang baru namun malah dikecewakan.
Felix Fernando Sitanggang pelaku seni yang juga pengelola Pantai Siriaon mengatakan kecewa dengan tindakan Dinas Pariwisata Samosir yang pernah mengedit flyer eventnya dan membagikannya tanpa izin.
Ia juga berharap ada diskusi antara para pelaku pariwisata dan seni Samosir dengan Dinas Pariwisata Samosir tapi hingga kini itu tak kunjung terwujud.
“Aku kecewa sama Kepala Dinas Pariwisata Samosir yang sekarang. Karena kinerja Dinas Pariwisata sekarang lebih buruk dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal sebelumnya bisa sampai belasan event dalam setahun. Dua tahun belakangan ini komunitas kami jadi sering buat event. Tapi tidak pernah sama sekali didukung sama Dinas Pariwisata,” jelasnya menyatakan rasa kesal yang pernah ia pendam.
Mangiring Tua Sidabutar Kepala Desa Tomok juga mengutarakan hal senada. Tidak ada gebrakan yang dilakukan Tetti Naibaho untuk menyemangati para pelaku UMKM maupun pedagang di Tomok.
Ia mengakui hal yang selama ini Tetti lakukan hanyalah sekadar membawa para pejabat mampir ke Tomok.
“Apalah mau ku bilang. Ya pejabat-pejabatlah yang pernah dia bawa ke Tomok. Selain itu tidak ada hal lain yang dia lakukan,” kata Mangiring Tua kepada Ninna, Selasa 10 Oktober 2023.
Para pedagang di Tomok juga menyatakan hal serupa. Mereka tidak merasa ada bentuk kepedulian Dinas Pariwisata Samosir terhadap mereka.
Beberapa mengaku tidak pernah dilibatkan untuk pelatihan pariwisata saat mereka mendengar ada kegiatan pelatihan diadakan di beberapa tempat.
“Tidak pernah aku ikut pelatihan. Tapi sering ku dengar ada pelatihan dibuat oleh Dinas Pariwisata Samosir,” ujar pedagang kacang di Pelabuhan Tamu Tomok belum lama ini.
Pilih Kasih
Ketua Pokdarwis Desa Tanjungan Samosir Mangapul Sinaga juga menyatakan sikap kecewa terhadap kinerja Tetti Naibaho.
“Holan Huta Tinggi nai diorbithon ibana torus. So hea ibana mandege huta nami on. Dijo ito ma jo nomor ni Ibu Kadis Tetti. Piga hali hu bell jala hu chat, soa hea diangkat manang dibalas. Nga ganti be ra no na. Dijo ito ma no baru na,” ujar Mangapul Sinaga kepada Ninna saat Ninna mampir ke Desa Tanjungan belum lama ini.

Tidak Menyambut
Profesor Robert Sibarani, Ketua Batak Centre Sumatera Utara juga mengaku kecewa tidak mendapat sambutan dari Kepala Dinas Pariwisata Samosir saat ia membawa 43 peserta berlayar mengelilingi Danau Toba selama 2 hari.
“Seharusnya Kepala Dinas Pariwisata Samosir sambut kita karena kita sudah ikut hidupkan pariwisata Samosir. Kita kunjungi beberapa tempat di Samosir, kita belanja produk UMKM Samosir. Seharusnya dia datang menyambut kita, tapi ya sudahlah,” jelas Profesor Robert Sibarani.
Ia sangat menyayangkan sikap Tetti Naibaho dan Kepala Dinas Pariwisata Toba dan Simalungun yang sudah tahu rencana Geotrail by Boat 2 hari melibatkan 43 peserta melalui Grup Forum Pariwisata Danau Toba dan Asosiasi UMKM Kaldera.
Akan tetapi ketiga Kepala Dinas tersebut bersikap dingin, seolah tidak peduli dengan semangat Batak Centre yang ingin membangkitkan Pariwisata Danau Toba.
Tom Gultom, pemerhati Pariwisata Danau Toba menyatakan sikap dingin yang ditunjukkan oleh Tetti Naibaho bertolak belakang dengan sikap yang ditunjukkan Ombang Siboro, Kepala Dinas terdahulu.
“Saya ingat beberapa tahun lalu saat main ke Kantor Dinas Pariwisata Samosir saat Pak Ombang Siboro menjabat Kepala Dinas Pariwisata Samosir, disambut dan dipakaikan ulos,” jelas Gultom.
11 Pegawai Protes
Bukan hanya para pelaku pariwisata dan seni yang protes, 11 pegawai Dinas Pariwisata Samosir juga pernah protes terhadap kinerja Tetti Naibaho.
Tahun ini, Agustus 2023, 11 pegawai menerbitkan surat yang ditujukan kepada Bupati Samosir.
Bunyi surat tersebut berisi harapan agar kinerja Kepala Dinas Pariwisata Samosir Tetti Naibaho bisa lebih baik.
Surat tersebut telah ditanggapi oleh Bupati Samosir. Ke-11 pegawai tersebut pun menerima arahan dari Bupati Samosir.
“Isi suratnya agar ada perubahan kinerja Kepala Dinas Pariwisata Samosir. Tapi bukan untuk mencopot jabatannya,” jelas Jontiner Sinabutar, Kabid Usaha Pariwisata dan Kerja Sama, Jontiner Sinabutar.
Jontiner menyatakan isu bahwa pegawai Dinas Pariwisata Samosir ingin Tetti Naibaho dicopot dari jabatannya tersebut tidak benar.
Para pegawai ingin Tetti lebih semangat dalam menjalankan fungsi sebagai Kepala Dinas Pariwisata Samosir.
Bantahan dari Kadis Tetti Naibaho
Ia menyatakan tidak benar seolah ia tidak memiliki kinerja untuk pariwisata Samosir. Ia menambahkan, ia tidak mampu untuk menyenangkan semua pelaku pariwisata dan seni di Samosir.
“Tidak bisa kami (Dinas Pariwisata Samosir) menyenangkan 145ribu penduduk di Samosir. Kalau ditanya ke desa lain semisal Desa Hariara Pohan dan desa lain, pasti akan akui dukungan yang kami berikan. Kemampuan kami terbatas, jadi tidak bisa semua kami lakukan,” jelasnya.
Ia berharap para pelaku pariwisata dan seni tidak membanding-bandingkan kinerjanya dengan kinerja Kepala Dinas Pariwisata Samosir terdahulu.
Tahun sebelumnya yakni zaman Kepala Dinas Ombang Siboro, porsi anggaran banyak untuk promosi. Namun, untuk tahun ini katanya porsi lebih banyak dititikberatkan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Ia juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh para pelaku usaha pariwisata dan seni secara mandiri.
“Saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan pelaku usaha pariwisata beberapa tahun belakangan ini. Sudah ada kemandirian dengan membuat secara swadaya. Ini tanda bahwa masyarakat Samosir sudah mulai sadar wisata. Sudah mengenali potensinya. Jadi pelaku usaha pariwisata di Samosir sudah naik kelas,” jelas Tetti.
Ia juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Samosir terdahulu.
“Pak Ombang Siboro telah membangun fondasi yang baik sejak 2014 hingga 2019 bahwa event-event pariwisata sangat penting guna meningkatkan kunjungan wisatawan,” ungkapnya.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga