NINNA.ID – TOBA
Sejauh mata memandang, Danau Toba terlihat jelas, tak da yang menghalangi. Menunggu sore diterpa semilir angin sepoi-sepoi adalah kenikmatan yang tiada tara saat berada di Pantai Sibola Hotang SAS, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
Di bibir pantai berpasir dan luas, para pengunjung dimanjakan dengan panorama sore. Mereka menunggu moment yang tepat, melihat secara jelas seolah-olah matahari berada di atas Danau Toba, sebelum kembali ke peraduannya, di ufuk Barat.
Setiap hari ada banyak kegiatan terekam di Pantai Sibola Hotang itu. Ada yang jalan santai atau duduk di pondok-pondok yang sudah disiapkan. Bosan dengan duduk di kursi atau pondok, silahkan menggelar tikar di atas pasir.Kawasan ini bersih dan ditata dengan baik. Pepohonan yang rindang juga tumbuh di pantai yang membuat suasana teduh.
Sejumlah orang menggunakan trotoar yang dibangun sepanjang jalan menjadi sarana lari santai. Setiap harinya, lokasi ini dikunjungi oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Tidak sedikit yang terlihat bersepeda di sepanjang garis pantai. Suara samar orang bercengkrama menjadi pertanda, betapa mereka menikmati pantai ini.
Bila ingin berkunjung ke lokasi ini, hanya butuh waktu lima hingga sepuluh menit dari Kota Balige dengan menggunakan kendaraan bermotor. Selain menggunakan kendaraan bermotor, banyak juga pengunjung sekitar Balige berjalan kaki karena jalannya relatif landai.
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati senja dengan suguhan minuman ringan, dapat memesannya ke warung terdekat. Masyarakat di sekitar itu pun ramah dan asyik diajak berbincang. Kebersihan lokasi tersebut terjamin karena telah disediakan tong sampah di beberapa sudut lokasi.
Ternyata, bukan sekadar menikmati indahnya panorama di sore hari, tempat ini juga kerap dijadikan sebagai tempat pertemuan, menunggu datang inspirasi bagi pegiat seni.
Sore hari, para pegiat seni sering terlihat memetik gitar dan sesekali menulis usai memetik gitar. Mungkin sedang mencipta lagu. Kopi hitam tentu tak lupa untuk diseruput.
Saat berada di tempat ini, waktu terasa begitu cepat berlalu. Apalagi saat memperhatikan secara seksama pergantian waktu dengan terus memandang posisi matahari yang bergerak ke ufuk Barat. Tanpa sadar, hari sudah mulai gelap.
Penulis : Stiruam
Editor : Mahadi Sitanggang