Dairi, NINNA.ID-Tempat wisata panatapan puncak Sidiangkat menjadi salah satu objek wisata yang saat ini digandrungi wisatawan khusunya para remaja di Kabupaten Dairi Sumatera Utara.
Selain panoramanya yang indah, juga banyak spot foto menarik yang disediakan pengelola untuk Selfi bagi para wisatawan yang berkunjung.
Lokasi wisata yang berada di Jalan Runding Kelurahan Sidiangkat ini mudah dijangkau, karena dekat dengan kota Sidikalang, dan hanya butuh waktu 30 menit bila menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Wisatawan juga dapat menggunakan angkutan umum untuk menuju ke lokasi wisata yang berada di ketinggian 1.129 M dpl.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke puncak Sidiangkat ini tidak perlu membayar mahal. Bila menggunakan angkutan umum ongkosnya Rp 10.000.
Biaya untuk masuk ke lokasi wisata ini, wisatawan cukup membayar Rp 5000 per orang. Itu sudah termasuk biaya parkir kendaraan.
Wisatawan juga tidak perlu membawa bekal makanan, karena pihak pengelola telah menyediakan kantin yang menjual makanan dan minuman.
Soal harganya pastinya sangat terjangkau dan membuat kantong tidak kempes.
Pengelola wisata, Sion Sinaga saat ditemui media mengatakan, lokasi wisata panatapan Puncak Sidiangkat sudah ada sejak lama.
Namun, mulai dibenahi sejak tahun 2016, hingga menjadi tempat wisata favorit dan ramai dikunjungi wisatawan sampai saat ini.
“Tempat wisata ini mulai kita kelola dan benahi pada 2016 lalu,” kata Sion, Kamis (26/12/2024).
Pengunjung yang datang tidak hanya dari dalam negeri saja, bahkan wisatawan dari luar negeri juga pernah berkunjung ke sini.
“Wisatawan dari luar negeri yang pernah datang ke sini, yakni Malaysia, Belanda dan Jerman,” sebutnya.
Dijelaskannya, setiap hari lokasi wisata yang dikelolanya selalu ada wisatawan yang datang berkunjung.
Tetapi menurutnya lebih ramai lagi saat libur hari besar, seperi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta libur Lebaran Idul Fitri.
“Saat libur Natal ini ramai wisatawan yang berkunjung, dan biasanya lebih ramai lagi saat libur Tahun Baru,” tuturnya.
Penulis: Fajar Gunawan
Editor: Damayanti Sinaga