Ngeri! Teknologi AI Diramalkan Geser 300 Juta Pekerjaan di Masa Depan

NINNA.IDBank investasi Goldman Sachs merilis laporan studi yang mengejutkan, bahwa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) diramalkan geser setara 300 juta pekerjaan di masa depan.

Dilansir dari Kompas, studi tersebut menyimpulkan bahwa AI diramalkan dapat geser seperempat pekerjaan di Amerika Serikat dan Eropa.

Laporan itu menyebutkan bahwa AI generatif mampu membuat konten yang hasilnya tidak dapat dibedakan dengan hasil kerja manusia.

“Dengan menggunakan data tentang tugas pekerjaan di AS dan Eropa, kami menemukan bahwa sekitar dua pertiga dari pekerjaan saat ini terpapar pada tingkat tertentu otomatisasi AI, dan AI generatif dapat menggantikan hingga seperempat dari pekerjaan saat ini,” demikian hasil laporan dari Goldman Sachs.

BERSPONSOR

“Ekstrapolasi perkiraan kami secara global menunjukkan bahwa AI generatif dapat mengekspos setara dengan 300 juta pekerjaan penuh waktu ke otomatisasi.”

Meski demikian, laporan itu juga memprediksi munculnya pekerjaan baru dengan adanya AI dan inovasi teknologi. Lapangan kerja baru terbuka dan pertumbuhan ekonomi dapat terjadi.

Laporan itu menyebutkan bahwa saat ini sekitar 60 persen pekerja terlibat dalam pekerjaan yang dulunya tidak ada pada tahun 1940.

Sayangnya, perubahan teknologi sejak 1980-an menggusur pekerja lebih cepat ketimbang pekerjaan baru diciptakan.

BERSPONSOR
TERKAIT  Stake Holder Pariwisata Danau Toba Didorong Perhatikan Akses Infrastruktur Samosir

Lantas, pekerjaan apa yang paling berisiko digantikan oleh AI?

Pekerjaan yang terdampak akan adanya AI bervariatif dan ada di sejumlah sektor. Pekerjaan yang terkait dengan administrasi terdampak sebanyak 46 persen.

Selain itu, 44 persen pekerjaan dalam profesi hukum juga dapat diotomatisasi atau digantikan oleh AI. Kemudian, arsitek dan teknik 37 persen.

Sementara, pekerjaan yang paling rendah terpapar adalah pekerjaan konstruksi sebanyak 6 persen dan pemeliharaan 4 persen.

- Advertisement -

Namun, sebelumnya diberitakan bahwa masih ada beberapa pekerjaan yang masih memerlukan kehadiran manusia dan tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh teknologi AI, yakni:

1. Pekerjaan yang memerlukan empati

2. Pekerjaan yang memerlukan kreativitas

3. Pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial

3. Pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial

4. Pekerjaan yang memerlukan ketelitian.

5. Pekerjaan yang memerlukan kebijaksanaan

Meskipun AI dan teknologi otomasi semakin maju, masih ada banyak pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh teknologi tersebut.

Pekerjaan yang memerlukan empati, kreativitas, interaksi sosial, ketelitian, dan kebijaksanaan memerlukan kehadiran manusia yang tidak bisa digantikan oleh teknologi.

Oleh karena itu, meskipun teknologi semakin maju, manusia tetaplah penting dalam dunia kerja dan memiliki peran yang tak tergantikan dalam masyarakat.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU