Meski Video Nas Daily Soal Bali Banyak Dikritik, Menteri hingga Kadis Tak Ambil Pusing

NINNA.ID – Video kontroversial Nas Daily (Nuseir Yassin) yang menyebut Bali sebagai “Pulau Putih” tidak menimbulkan reaksi yang sama dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Tak lama setelah kontroversinya muncul di media sosial, Nas Daily menggelar acara Nas Summit di Jakarta. Dalam acara itu, ia ternyata juga mengundang podcaster Deddy Corbuzier, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Semuanya disambut ke Indonesia yang luar biasa,” ujar Sandiaga Uno dalam video singkat tersebut.

Sandiaga juga tampak antusias bisa satu panggung dengan Nas Daily di acara Nas Summit Jakarta.

BERSPONSOR

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, video itu malah dianggap positif dan menyanjung Bali.

“Kalau dari videonya itu kan dia menyanjung Bali, seperti Bali yang hijau. Ini sebenarnya bagus juga untuk promosi (pariwisata Bali),” ucap Tjok, Senin (13/2/2023), dikutip Detik.

Menurutnya, kontroversi di media sosial dikarenakan perbedaan persepsi. Ia menilai video Nasi Daily tersebut tidak mengganggu atau memberikan dampak negatif bagi pariwisata Bali.

“(Dalam video Nas Daily) tidak ada mengeluhkan (Bali), dan saya lihat tidak ada juga menjelekkan Bali seperti yang banyak dikatakan (pengguna sosial media),” ungkapnya.

BERSPONSOR

Tjok menegaskan siapapun wisatawan, baik mancanegara maupun domestik dipersilakan datang ke Bali, asalkan dapat mengikuti regulasi yang ada. Ia pun berharap promosi-promosi yang dilakukan wisatawan dapat meningkatkan jumlah kunjungan.

TERKAIT  Dunia Bahas Solusi Persoalan Air Dunia di World Water Forum

Seperti diberitakan, video Content creator Nas Daily (Nuseir Yassin) menuai kontroversi karena menyebut Bali sebagai “pulau paling putih”. Konten Nas Daily mendapatkan kritikan dari netizen di Twitter dan Instagram.

“Saya pikir ini satir,” ujar seorang pengguna Instagram terhadap video Nas Daily, dikutip Selasa (14/2/2023).

Aktivis dan pebisnis Niluh Djelantik turut berkata bahwa Nas Daily mempromosikan Bali dengan cara yang menyesatkan.

- Advertisement -

“Seakan-akan Bali adalah pulau untuk orang kulit putih,” ujar Niluh Djelantik dalam Instagramnya.

Sejauh ini, Nas Daily masih belum menayangkan video klarifikasi atau minta maaf terkait video “Bali pulau paling putih”. Ia bahkan menyebut ingin terus membahas soal ras.

Nas juga mengaku-ngaku ia diserang oleh para bule kulit putih, meski pada kenyataannya ia banyak dikritik netizen lokal.

“Orang-orang kulit putih yang tinggal di Bali marah kepada pria kulit cokelat yang memberi tahu dunia orang-orang kulit putih tinggal di Bali. Terima kasih atas komentar-komentarnya. Saya akan membuat video lain berjudul: Let’s Talk About Race (Mari bicara soal ras) dan saya pikir itu akan menjadi sebuah percakapan luar biasa bagi kita semua,” ujar Nas Daily.

Video Nas Daily itu langsung memantik kontroversi di kalangan traveler. Beberapa dari mereka tidak setuju dengan deskripsi yang disebut Nas Daily dalam videonya karena dianggap mempromosikan gentrifikasi.

 

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU