SIANTAR – KPU Siantar, Minggu (14/05/2023) pukul 11.59 WIB, menutup pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) partai peserta Pemilu 2024. Dari 18 Partai Politik peserta Pemilu 2024, sejumlah partai mendaftar di hari terakhir, Minggu (14/05).
Salah satu partai lama yang mendaftar di hari terakhir, ada Partai Golkar yang mengajukan 30 bacaleg dan berkasnya dinyatakan lengkap hingga diterima KPU.
Partai politik lain yang juga tergolong lama mendaftar di hari itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pemeriksaan berkas partai ini sempat mengalami kendala dan dikembalikan KPU ke PPP.
Namun tidak berapa lama, PPP kembali mendaftar sesuai arahan KPU dengan melengkapi kekurangan sebelumnya. Akhirnya, berkas PPP diterima KPU dan dinyatakan lengkap.
Sisanya, ada sejumlah partai politik yang tergolong baru mendaftarkan bacalegnya ke KPU. Di antaranya Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). PKN satu-satunya yang datang mendaftar tanpa memakai baju kebesaran partai.
Setelah PKN, ada Partai UMMAT yang berkasnya tidak lengkap dan harus dikembalikan KPU untuk dilengkapi.
Sebelum partai besutan Amin Rais ini, terlebih dahulu mendaftar Partai Bulan Bintang. Begitu juga dengan Partai Gelora, Partai Buruh dan Partai Garuda datang di hari terakhir dan berkasnya diperiksa hingga dini hari.
Dari sejumlah partai partai baru itu, kendala secara umum terjadi karena sistem pendaftaran online. Oleh KPU kekurangan itu disarankan segera dilengkapi hingga akhirnya semua kelengkapan partai-partai baru itu diterima KPU Siantar, kecuali Partai Garuda.
“Partai Garuda tidak memenuhi syarat. Akibatnya dalam Pemilu 2024 nanti, Partai Garuda tidak mempunya Calon Legislatif di Pematang Siantar,” ujar Gina Ginting, komisioner KPU Siantar, Senin (15/05).
Penutupan pengajuan dan pendaftaran bakal calon legislatif oleh KPU Pematang Siantar dilakukan Ketua KPU Siantar Daniel Sibarani didampini komisiner lainnya: Gina Ginting, Jafar Saragih, Cristian Panjaitan dan Nurbayah. Hadir juga komisioner Bawaslu Siantar, Lila Sinaga, Safii dan Nanang dan staf Hengky Sibarani.
Editor : Mahadi Sitangang