Memahami Pareidolia, Fenomena Melihat Benda Mati Menjadi Mirip Wajah

BERSPONSOR

NINNA.ID – Mungkin beberapa dari kita pernah mengalami momen ketika melihat benda mati seperti awan, batu, atau permukaan pasir yang seakan-akan menyerupai wajah manusia atau bentuk lainnya. Fenomena ini dikenal dengan istilah Pareidolia.

Menurut National Institutes of Health, Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana seseorang melihat pola yang sudah dikenal, seperti wajah, dalam rangsangan acak atau ambigu, seperti awan, formasi batuan, atau benda mati.

Kata “pareidolia” berasal dari bahasa Yunani “para”, yang berarti di samping atau di dekat, dan “eidolon”, yang berarti gambar atau bentuk.

Fenomena ini merupakan hasil dari kecenderungan otak untuk mencari dan menemukan pola yang bermakna dalam informasi sensorik yang diterima, meskipun pola tersebut sebenarnya tidak ada.

BERSPONSOR

Otak manusia memiliki koneksi yang kuat dalam mengenali wajah dan menginterpretasi ekspresi wajah.

Inilah sebabnya mengapa kita sering melihat wajah dalam berbagai objek atau bentuk abstrak.

Pareidolia dapat terjadi dalam konteks visual, pendengaran, dan bahkan modalitas sensorik lainnya. Misalnya, seseorang dapat melihat wajah dalam pola bayangan atau susunan bintang.

TERKAIT  Hari Ini Pemerintah Putuskan Cabut PPKM

Dalam pareidolia pendengaran, individu dapat mendengar suara atau kata-kata dalam suara atau musik acak.

BERSPONSOR

Pareidolia tidak dianggap sebagai halusinasi atau tanda penyakit mental. Ini adalah kecenderungan manusia yang umum dan normal yang dialami oleh setiap orang dalam tingkat yang berbeda.

Pareidolia dapat dipandang sebagai bentuk pengenalan pola yang terlalu aktif atau sifat adaptif yang membantu manusia dalam mengidentifikasi potensi ancaman atau isyarat sosial dengan cepat.

Meskipun pareidolia bisa menghibur atau menarik, penting untuk menyadari bahwa pola yang kita rasakan bersifat subyektif dan tidak menunjukkan adanya wajah yang sebenarnya atau desain yang disengaja.

Ini merupakan aspek menarik dari persepsi dan kognisi manusia yang terus dipelajari oleh para psikolog dan ahli saraf.

- Advertisement -

Fenomena ini bisa jadi merupakan suatu kondisi normal karena otak manusia memiliki fungsi untuk mengenal wajah.

Namun, para ahli lainnya berpendapat bahwa kondisi ini mungkin saja adalah bagian dari halusinasi visual, yaitu melihat sesuatu yang tidak nyata dan mungkin saja didasari oleh suatu kondisi medis tertentu.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU