NINNA.ID – Mau ketawa takut dosa, tapi remaja perempuan ini diberitakan tewas, ketika iseng membuat konten dan tidak sengaja menggantung dirinya sendiri.
Melansir dari Kompas, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, korban bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe di wilayah Leuwiliang, dan tinggal seorang diri di kontrakan yang tak jauh dari tempat kerjanya.
“Korban asli orang Bogor, orang tuanya tinggal di Ciampea. Karena korban ini kerja di kafe di daerah Leuwiliang, makanya ngontrak sendiri di sana (karena dekat tempat kerjanya),” ungkap Agus saat dihubungi Kompas, kemarin.
Peristiwa remaja tewas karena bikin konten, tak sengaja gantung diri sendiri itu terjadi di sebuah kontrakan di Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Korban merupakan seorang perempuan berinisial W, ditemukan tewas dalam keadaan tergantung pada seutas kain di ventilasi pintu kontrakan, Rabu (1/3/2023) malam.
Menurut Agus, awalnya korban melakukan panggilan video atau video call dengan seorang temannya pada Rabu malam.
Korban mengatakan bahwa dirinya berniat membuat konten gantung diri. W pun mempersiapkan peralatan mulai dari tali hingga kursi.
Selanjutnya, W naik ke atas kursi untuk memeragakan aksi gantung diri kepada temannya lewat sambungan panggilan video.
Tapi nahas, korban terpeleset dari kursi dan kehilangan pijakannya.
“Nah, dia sebenarnya masih megang kain sarungnya itu. Tapi karena kaget kursinya tergelincir, tangannya lepas, akhirnya kegantung lehernya,” ucap Agus.
Agus juga menjelaskan, saat korban membuat konten tersebut, tak ada orang lain di kontrakannya.
“Dia buat konten sambil video call sama temennya itu tidak ada yang mengawasi. Jadi dia benar-benar sendirian di kontrakan itu,” imbuh Agus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, kata Agus, W tidak punya masalah atau perselisihan dalam pergaulan sehari-hari dengan temannya.
Bahkan, ekspresi korban saat hendak membuat konten tersebut terlihat tersenyum layaknya orang-orang yang tidak punya masalah.
“Kalau kemarin itu enggak ada yang janggal, sih. Biasa aja. Si korban juga waktu bilang mau bikin konten itu sambil happy aja (ekspresinya),” ujar Agus menyampaikan keterangan teman korban.
“Dia bilang ke temannya, ‘Ah aku mau bikin konten gini, ah (gantung diri). Nah, tahu-tahu malah kejadian seperti itu (tewas),” imbuhnya.
Sebelumnya W sedang melakukan panggilan video dengan teman-temannya. Saat itu W sempat menyebut hendak membuat konten gantung diri. Seutas kain melilit di lehernya.
Nahas, saat itu kursi pijakannya meleset sehingga W benar-benar tergantung. Menyaksikan hal itu via panggilan video, teman-teman W langsung mendatangi kediaman korban di Cibeber 1, Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Jenazah W sempat divisum di RSUD. Hasilnya, dokter menyatakan W tewas karena gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
Selanjutnya jenazah W diserahkan ke pihak keluarga. “Orang tuanya juga sudah menerima ini sebagai musibah,” pungkas Agus.