Masyarakat Desa Tanjungan Samosir Kian Antusias Membudidayakan Talas Beneng

Samosir, NINNA.ID-Masyarakat Desa Tanjungan Kabupaten Samosir semakin antusias membudidayakan talas beneng.

Awalnya hanya 4 anggota yang masuk Koperasi Paniaran Nauli Nalagu (KPNN), kini sudah ada 20 orang anggota dari Desa Tanjungan yang masuk ke KPNN.

Sabtu 9 Desember 2023, perwakilan dari pengurus KPNN memperkenalkan kepada anggota baru tentang KPNN dan prospek tanaman talas beneng dan kerjasama dengan PT Natabo.

Talas Beneng
Penjemuran talas beneng di Desa Tanjungan (foto: istimewa)

“Semangat petani sangat besar. Masyarakat dan aparat desa sangat senang. Mereka menyambut baik adanya produksi talas beneng,” ujar Sekretaris KPNN Dame Maria Manurung.

BERSPONSOR
Talas Beneng
Anggota KPNN di Desa Tanjungan (foto: istimewa)

Saat ini ada 3 hektar Talas Beneng siap panen dan segera diproduksi. Ada 8 hektar yang baru ditanam.

Sejak berita talas beneng viral, anggota KPNN melirik potensi tanaman tersebut untuk dibudidayakan di Pulau Samosir.

Lalu sejumlah anggota KPNN merangkul masyarakat di Desa Tanjungan untuk menanam. Setelah ditanam, belakangan persoalan untuk distribusi hasil produksi muncul.

KPNN pun bertemu dengan PT Natabo yang mencari Talas Beneng untuk dijual kembali ke perusahaan eksportir di Medan.

BERSPONSOR

Prospek Talas Beneng

Dilansir dari sebuah sumber, istilah Beneng merupakan singkatan besar dan koneng (kuning). Hal tersebut terlihat dari ukurannya yang di atas rata-rata talas pada umunnya.

TERKAIT  Warga Israel Protes Rencana Pemeriksaan Peradilan Jelang Hari Kemerdekaan

Dahulu tanaman ini merupakan tanaman yang dianggap liar dan hanya dijadikan pangan ternak.

Talas Beneng memiliki 16 produk turunan seperti daun talas dapat digunakan dalam produk rokok herbal dan teh herbal, batang talas dapat digunakan unutk pakan ternak serta anyaman, umbi talas digunakan untuk olahan segar seperti pasta, talas beku, keripik dan olahan kering seperti tepung yang dapat digunakan untuk membuat mie, kue dan makanan bayi.

- Advertisement -

Bagi PT Natabo, saat ini talas beneng memiliki prospek ekspor yang cerah. Produk ini akan dikemas seperti tembakau.

Rencananya, Talas beneng yang mereka produksi di Desa Tanjungan akan dijual kembali ke sebuah perusahaan eksportir di Medan.

Selama ini perusahaan tersebut telah mengekspor tembakau talas beneng ke beberapa negara seperti Korea, Jerman, dan negara Eropa lainnya. Salah satu penggunaanya untuk rokok herbal.

Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU