NINNA.ID-Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Maret 2023 mengalami penurunan dibandingkan Februari 2023, yaitu dari US$918,41 juta menjadi US$910,39 juta atau turun sebesar 0,87 persen.
Bila dibandingkan dengan Maret 2022, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 28,07 persen.
Golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar ada Maret 2023 terhadap Februari 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati yaitu turun sebesar US$49,92 juta (-11,80%), sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar dalah golongan berbagai produk kimia sebesar US$15,40 juta (14,32%).
Ekspor ke Tiongkok pada Maret 2023 merupakan yang terbesar yaitu US$155,85 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$97,97 juta dan India sebesar US$80,69 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,74 persen.
Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Maret 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$361,90 juta (39,75%).
Ekspor Menurut Sektor
Sektor Pertanian pada Maret 2023 mengalami kenaikan US$1,96 juta (4,49%) dibandingkan Februari 2023, sektor Industri turun sebesar US$9,94 juta (-1,14%), sektor pertambangan dan penggalian turun sebesar US$51 ribu (-100,00%) sektor lainnya naik sebesar US$11 ribu.
Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Maret, sebesar 95,00 persen, sektor pertanian sebesar 5,00 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00 persen.
Ekspor Menurut Golongan Barang HS (Harmonized System Code)
Ekspor golongan barang utama Sumatera Utara pada Maret 2023 terhadap Februari 2023 yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar yaitu lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$49,92 juta (-11,80%) diikuti golongan barang tembakau sebesar US$5,84 juta (-24,00%), sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor adalah berbagai produk kimia sebesar US$15,40 juta (14,32%), diikuti golongan karet dan barang dari karet naik sebesar US$7,59 juta (10,98%).
Ekspor pada Januari–Maret 2023 bila dibandingkan Januari–Maret 2022, golongan barang yang mengalami penurunan terbesar adalah golongan karet dan barang dari karet turun sebesar US$150,34 juta (-41,91%) dan golongan lemak dan minyak hewan/nabati turun sebesar US$136,15 juta (-10,80%).
Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah ampas/sisa industri makanan naik sebesar US$77,63 juta (60,28%) diikuti golongan ikan dan udang naik sebesar US$13,50 juta (23,34%).