NINNA.ID-Mandailing Natal merupakan kabupaten dengan persentase rumah tangga tidak memiliki fasilitas tempat buang air besar atau WC. Demikian yang diungkap oleh data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara yang dikutip 30 Januari 2024.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret tahun 2023, terdapat 95,27 persen rumah tangga di Sumatera Utara yang sudah memiliki/menggunakan fasilitas tempat buang air besar.
Dengan kata lain masih ada 4,73 persen rumah tangga di Sumatera Utara yang tidak ada fasilitas tempat buang air besar.
Jika dilihat menurut kabupaten/kota di Sumatera Utara, persentase tertinggi rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas buang air besar terdapat di Kabupaten Mandailing Natal, yaitu 33,33 persen.

Sementara itu, sumber air minum layak merupakan salah satu indikator yang juga berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat.
Dengan adanya pembangunan sarana air bersih di suatu wilayah/daerah, beberapa infeksi oleh mikrobakteria, misalnya kolera, desentri, thypus dan lainnya dapat dikurangi.
Meski demikian, suplai air bersih tersebut harus memenuhi standar kesehatan agar berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat.
Pada 2023, masih terdapat 27,73 persen rumah tangga di Sumatera Utara yang tidak memiliki sumber air minum yang bersih.
Artinya masih ada sekitar seperempat dari rumah tangga di Sumatera Utara yang rentan terhadap infeksi penyakit akibat mikrobakteria.
Ini menjadi tanggung jawab bagi pemerintah untuk memberikan penyuluhan mengenai penggunaan air bersih oleh masyarakat, sekaligus juga memberikan fasilitas air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Selain beberapa indikator lingkungan diatas, jenis lantai rumah juga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.
Syarat yang paling penting adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim hujan, sehingga penularan penyakit dapat dihindari.
Kriteria lantai yang baik adalah yang berasal dari ubin atau semen, bukan dari tanah, karena tanah cenderung lembab dan tidak memenuhi kriteria tersebut.
Pada 2023 tercatat lantai terluas bukan tanah sebesar 98,69 persen artinya masih terdapat 1,31 persen rumah tangga di Sumatera Utara yang jenis lantai terluasnya adalah tanah.
Jika dilihat menurut kabupaten/kota, terbanyak terdapat di Pulau Nias yaitu Kabupaten Nias (9,10 persen), Kabupaten Nias Selatan (7,88 persen) dan Nias Barat (4,46 persen).
Hal ini juga terkait dengan tingkat kemiskinan penduduk.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi hal yang harus dilakukan karena berpengaruh langsung terhadap kualitas kesehatan masyarakat.
Dengan perkembangan berbagai indikator lingkungan diatas, maka secara umum kondisi lingkungan penduduk Sumatera Utara belum sepenuhnya aman terhadap penularan penyakit.
Upaya memperbaiki lingkungan menjadi lebih sehat merupakan suatu hal prioritas untuk memperbaiki kesehatan masyarakat.
Tanpa lingkungan yang sehat, berbagai penyakit akan cepat muncul dan menular sehingga dapat meningkatkan angka morbiditas yang pada akhirnya akan mengurangi angka harapan hidup.
Penulis: Damayanti Sinaga