NINNA.ID – Nama Alaina menjadi viral di TikTok karena keputusannya yang malas atau tidak pernah lagi menggunakan bra dan underwear alias beha dan sempak.
“Bra dan celana dalam, kenapa kita memakainya?” dia berkata.
Alaina mengatakan bahwa mengenakan pakaian dalam beha dan sempak, justru tidak menyehatkan. Benarkah?
Wanita yang mengikuti gaya hidup holistik itu menjelaskan bahwa dirinya malas menggunakan beha dan sempak tidak hanya bisa menghemat uang, namun juga berdampak positif pada tubuh.
“Bra dan celana dalam, kenapa kita memakainya?” katanya.
“Bra memotong sirkulasi di payudara dan mencegah kelenjar getah bening mengalir dengan baik dan telah terbukti menyebabkan kekenduran,” jelasnya lagi.
Di TikTok-nya, Alaiana juga mengaku tidak lagi menggunakan underwear selama bertahun-tahun. Dia ingin alat kelaminnya ‘benapas.’
“Celana dalam akan menyebabkan lebih banyak infeksi dan lebih banyak bakteri. Ini akan menurunkan kadar pH, terutama saat kamu tidur,” ucapnya.
Alaina menambahkan di keterangannya: “Sudah bertahun-tahun tidak dipakai. Pikirkan semua uang yang akan Anda tabung.”
Dari unggahannya itu ada yang pro dan banyak juga yang kontra. Netizen berargumen bahwa underwear katun tidak memiliki dampak buruk pada kulit bagian intim.
Namun Alaina bersitegas mengatakan bahwa mayoritas pakaian dalam dibuat dengan serat sintetis. Bahan tersebut membuat sirkulasi udara kurang baik.
“Bra memotong sirkulasi di payudara dan mencegah getah bening mengalir dengan baik dan telah terbukti menyebabkan kendur,” jelasnya.
Di TikTok miliknya, Alaiana juga mengaku sudah bertahun-tahun tidak menggunakan celana dalam. Dia ingin alat kelaminnya ‘bernafas’.
“Pakaian dalam akan menyebabkan lebih banyak infeksi dan lebih banyak bakteri. Ini akan menurunkan tingkat pH, terutama saat Anda tidur,” ujarnya.
Alaina menambahkan dalam keterangannya: “Sudah bertahun-tahun tidak dipakai. Pikirkan semua uang yang akan Anda tabung.”
Dari unggahannya, ada pro dan kontra. Netizen berpendapat bahwa celana dalam berbahan katun tidak berdampak buruk pada kulit intim.
Namun Alaina menegaskan bahwa mayoritas pakaian dalam dibuat dengan serat sintetis. Bahan-bahan tersebut membuat sirkulasi udara tidak baik.
