Lima Besar Negara Tujuan Ekspor Kopi Indonesia Ada di Asia

NINNA.ID-Lima besar negara tujuan ekspor kopi Indonesia ada di Asia yakni Mesir, Malaysia dan Jepang. Pada tahun 2021, lima besar negara pengimpor Kopi Indonesia adalah Amerika Serikat, Mesir, Spanyol, Malaysia, dan Jepang. Demikian data yang disajikan pada Publikasi Statistik Kopi Indonesia terbaru.

Ekspor kopi Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan Eropa dengan pangsa utama di Eropa.

Selama tahun tersebut, volume ekspor kopi ke Amerika Serikat mencapai 57,70 ribu ton atau 14,90 persen dari total volume ekspor kopi Indonesia dengan nilai US$ 194,82 juta. Volume ekspor kopi terbanyak kedua ke Mesir sebesar 48,52 ribu ton atau 12,53 persen dengan nilai US$ 89,08 juta.

Ketiga adalah Spanyol dengan volume ekspor sebesar 33,04 ribu ton atau 8,53 persen dengan nilai US$ 57,54 juta. Keempat adalah Malaysia dengan volume ekspor 30,74 ribu ton atau sekitar 7,94 persen dengan nilai US$ 53,96 juta. Kelima Jepang dengan volume ekspor 27,30 ribu ton atau 7,05 persen dari total volume ekspor kopi alam dengan nilai US$ 65,51 juta.

Produksi Kopi

Produksi kopi Indonesia pada 2021 sebanyak 786,2 ton. Produksi kopi menurut status pengusahaan Perkebunan Rakyat 99,32 persen yakni 780,9 ribu ton, Perkebunan Besar Negara 0,53 persen yakni 4,1 ribu ton, dan Perkebunan Besar Swasta 0,15 persen yakni 1,2 ribu ton.

Berdasarkan produksi, penghasil kopi terbesar yakni Sumatera Selatan 27 persen, Lampung 15 persen, Sumatera Utara 10 persen, Aceh 9 persen, Bengkulu 8 persen, 31 persen untuk 28 provinsi lainnya.

TERKAIT  Ada Banyak Agenda Ekonomi Penting Sepekan Kedepan, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat

Secara produksi, provinsi dengan produksi kopi tertinggi 2021 antara lain Sumatera Utara 1.195kg/ha, Riau 1.185 kg/ha, Sumatera Selatan 932 kg/ha, Sumatera Barat 911kg/ha, Kepulauan Riau 200kg/ha, Kalimantan Utara 285kg/ha, Kalimantan Timur 261kg/ha, Maluku Utara 258kg/ha, dan Gorontalo 216kg/ha.

BERSPONSOR
Ekspor Kopi
Kopi Arabika varietas paling banyak dibudidayakan di Sumut (Foto: Damayanti)

Perkebunan Kopi Indonesia

Perkebunan kopi di Indonesia menurut pengusahaannya dibedakan menjadi Perkebunan Besar (PB) dan Perkebunan Rakyat (PR). Perkebunan Besar terdiri dari Perkebunan Besar Negara (PBN), dan Perkebunan Besar Swasta (PBS).

Selama tiga tahun terakhir, lahan kopi perkebunan perusahaan besar cenderung mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan. Luas lahan perkebunan negara turun 4,57 persen tahun 2020 dan 3,80 persen ditahun 2021.

Sama halnya dengan luas lahan perusahaan swasta juga turun dimana pada tahun 2020 menurun sebesar 3,03 persen dan tahun 2020 turun sebesar 10,15 persen.

- Advertisement -

Berbeda dengan luas lahan perkebunan PB, luas lahan PR di Indonesia mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2020 meningkat sebesar 6.050 ha atau sebesar 0,49 persen dan tahun 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 30.600 ha atau meningkat sebesar 2,49 persen dibanding tahun sebelumnya.

Luas areal kopi pada tahun 2019 yang diusahakan oleh PR seluas 1,22 juta hektar, kemudian meningkat menjadi 1,23 juta hektar pada 2020. Pada tahun 2021 luas lahan PR kopi meningkat menjadi 1,26 juta hektar. Data PR kopi di Indonesia diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

 

 

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU