PARAPAT – Jelajah Danau Toba tidak ada habisnya. Silih berganti muncul hal menarik nan unik sebagai objek yang patut dinikmati di kawasan danau vukanik ini.
Keindahan alam yang kaya potensi wisata, selalu memanjakan mata dan menyegarkan jiwa petualang setiap insan yang berwisata di segala sudut alam Danau Toba.
Berbagai nuansa budaya dan tempat, serta ciri khas daerah selalu disuguhkan saat berada dan menatap keindahan alam Danau Toba.
Ingin bersantai dan bermalam menikmati sajian keindahan alamnya, Parapat merupakan pilihan tepat. Untuk menginap di sini pilihan bukan hanya hotel mewah nan megah berjajar di tepian danau. Namun penginapan kecil dan homestay budget terjangkau, turut tersedia sebagai fasilitas pendukung di Destinasi Pariwisata Super Prioritas untuk memanjakan wisatawan.

Salah satu lokasi homestay yang berada di tepian Danau Toba ini adalah Homestay kampung warna warni Tigarihit, dibangun dalam program pemerintah untuk Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), menunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Homestay ini berada di kampung warna warni Tiga rihit, Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Simalungun. Memiliki ciri khas yang unik, pemandangan yang indah dan menawan, lokasi yang tidak jauh dari pintu gerbang Parapat, menjadikan tiap homestay di tempat ini tidak sulit untuk dieskplore.
Deretan 30 homestay di Tigarihit ini semakin menarik dengan keindahan alam seperti lereng dan bukit Kota Parapat, berpadu dengan hamparan danau, akan semakin indah bagaikan lukisan sunset klasik saat mentari terbenam.
Setiap pemilik homestay menyediakan rumah pribadinya menjadi kamar bagi tamu, melayani dengan ramah dalam nuansa kekeluargaan dan menyajikan kuliner ala kadarnya dari pemilik homestay kepada tamu.

Fasilitas dan pelayanan tidak kalah dengan hotel berbintang, kamar yang memiliki permadani yang empuk, tv layar datar, lemari penyimpanan pakaian dan kamar mandi dengan shower. Pelayanan kepada tamu di sini dapat dirasakan seperti keluarga dekat.
Lokasi homestay ini tidak jauh dari pusat keramaian kota hanya berjarak 5-10 menit melangkahkan kaki, maka pusat keramaian di inti Kota Parapat sudah tercapai.
Kuliner tradisional sebagai ciri khas daerah yang disajikan di sini, seperti kacang garing dan dolung dolung.
Menikmati liburan ala kampung di homestay ini tidaklah sulit, hanya berjalan 50 meter dari gerbang kota sudah terlihat nuansa indah di kampung warna warni. Informasi lebih detail dapat diperoleh melalui Ketua Pokdarwis kampung warna warni Tigarihit bersama Latosu Holidays salah satu agen wisata di Parapat.
Penulis  : Ferindra
Editor      : Mahadi Sitanggang