PAKPAK BHARAT – Kunjungan traveler ke destinasi wisata Air Terjun Mbilulu di Desa Pronggil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara, terlihat sepi dihari kedua libur lebaran. Hujan berkepanjangan hari itu diduga sebagai penyebab sepinya kunjungan ke destinasi yang juga dikenal dengan Air Terjun Kembar itu.
Pengelola parkir di Air Terjun Mbilulu, Saor Sinamo, membenarkan sepinya kunjungan ke sana, Selasa (3/5/2022).
Kepada ninnA dia mengatakan, mulai dari pagi hingga siang pukul 12:30 WIB, masih 10 orang yang datang ke lokasi itu. Mereka juga warga lokal. Tidak jauh dari hari sebelumnya, saat libur lebaran hari pertama tercatat hanya 50 orang yang datang ke destinasi wisata itu.
Keunikan destinasi wisata Air Terjun Mbilulu ini ada pada dua alirannya setinggi 40 meter. Karena itulah, air terjun ini dikenal dengan air terjun kembar.
Di lokasi air terjun ini telah tersedia beberapa fasilitas untuk menyambut para traveler. Di antaranya gazebo, lokasi parkir, kursi, rumah ibadah, boardwalk, panggung kesenian, toilet, gedung informasi, tempat kuliner dan kios cenderamata.
Bagi pengunjung yang gemar berselfie, cukup banyak spot menarik dengan latar Air Terjun Mbilulu untuk diabadikan.
Tiket masuk ke sini sangat murah. Cukup membayar Rp2.000 per orang dan jika membawa kendaraan roda dua traveler hanya membayar uang parkir Rp1.000 dan Rp2.000 untuk roda empat.
Bagi bro dan sista saat ingin traveling ke Kabupaten Pakpak Bharat, sangat disayangkan jika tidak mengunjungi objek wisata Air Terjun Lae Mbilulu yang letaknya berada di Desa Pronggil.
Jarak Air Terjun Lae Mbilulu dari Kota Salak, kurang lebih hanya sekitar 12 kilometer dengan waktu tempuh diperkirakan sekitar 30 menit.
Sesampainya di Desa Pronggil, para wisatawan masih harus melewati jalan setapak untuk bisa sampai ke lokasi air terjun. Namun jangan khawatir, karena jalan setapak menuju ke lokasi Air Terjun Lae Mbilulu sudah cukup baik.
Meskipun harus melalui perjalanan yang tidak mudah, namun semuanya akan terbayar lunas ketika sampai di lokasi Air Terjun Lae Mbilulu, si kembar yang memesona.
Penulis : Lastro Banurea
Editor : Mahadi Sitanggang
