SAMOSIR – Jika selama ini ada home industri sebagai rumah yang dijadikan tempat memproduksi produk bernilai ekonomi untuk dijual, ternyata di Pulau Samosir, ada “Goa Industri”, dikenal dengan Liang Sipogu. Goa ini sudah lama dijadikan warga sekitar sebagai tempat memproduksi tikar dan produk lainnya berbahan Bayon (pandan duri).
Liang Sipogu berada di Desa Sakkal, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Posisi liang ini berada persis bawah jalan besar, sehingga tidak terlihat jika sekedar melintas.
Dimensi liang atau goa, tidak terlalu besar. Kedalamannya sekitar 10 meter dan diameter pintu goa sekitar 1 meter. Di sekeliling goa, banyak ditumbuhi tanaman pandan duri.
Di era 80 dan 90-an, tempat ini selalu diramaikan oleh para kaum ibu ataupun remaja putri. Di sana mereka menganyam daun bayon untuk membuat tikar atau berbagai aksesoris menarik lain seperti tandok (kantongan khas Batak Toba) dan tas wanita.
Terkadang, walau tidak menganyam, tempat itu juga sebagai tempat bertemu kaum ibu bersosialisasi. Ada yang datang hanya untuk bercengkrama, sambil berbincang soal kehidupan, soal adat dan kekerabatan di daerah itu.
Walau dijadikan Goa Produksi, tapi tetap saja Liang Sipogu dianggap sakral oleh warga sekitar. Tidak jarang masih ada yang memberi sesajen ke goa itu, menghormati eksistensi alam dan kekuatannya.
Khususnya kaum ibu di daerah itu percaya, sesajen yang dibawa ke sana dapat membuat bayi saat tumbuh gigi tidak merasakan sakit dan akan sehat selalu.
“Bagi kami, liang ini sangat sakral. Tempat kami untuk mambayon, sekaligus tempat kami memberikan persembahan sesajen,” kata Boru Sidabalok yang tinggal persis di atas Liang Sipogu dan yang merawat goa itu.
Liang Sipogu memang tidak sesanter objek wisata lain di Pulau Samosir, namun dengan munculnya Batu Passa sebagai objek wisata baru di depan liang itu, praktis berdampak kunjungan juga ke lokasi Liang Sipogu.
Beberapa film pendek dan pembuatan iklan juga sudah dilaksanakan di tempat ini dengan melibatkan para talent dari Jakarta dan Medan.
Nah, bagi bro dan sista yang ingin melihat kretifitas para pengrajin daun pandan, silahkan kunjungi Liang Sipogu, tidak jauh dari Batu Passa.
Penulis : Jogi S
Editor : Mahadi Sitanggang