NINNA.ID-Layanan perbankan nirkantor atau BRILink telah menjangkau 61.122 desa di Indonesia. Angka tersebut setara dengan lebih dari 85 persen dari total desa di Indonesia. Itu juga menunjukkan nyaris tiap desa di Indonesia terdapat agen BRILink.
BRILink juga telah memberikan fee based income senilai Rp 395 miliar dengan jumlah agen yang tersebar 796.836 agen dan volume transaksi mencapai 370 triliun.
BRILink merupakan bagian dalam rangka mendukung program-program pemerintah salah satunya financial inclusion.
“Layanan BRILink ini, merupakan sebuah inovasi dalam dunia keuangan khususnya perbankan untuk mempermudah akses kepada masyarakat yang belum memiliki layanan perbankan,” tutur Budi Satria Corporate Secretary BRI dalam siaran pers sebagaimana yang dikutip.
BRILink adalah salah satu terobosan Bank BRI untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengenal pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan.

Bank BRI menyediakan layanan keuangan nirkantor hingga ke pelosok desa dan wilayah perbatasan.
Layanan BRILink yang berbasis keagenan ini tidak hanya memberikan manfaat efisiensi operasional, namun juga memberikan kemudahan dalam bertransaksi masyarakat, baik yang sudah menjadi nasabah BRI maupun yang belum menjadi nasabah BRI.
Adapun, yang bisa menjadi agen BRILink adalah yang telah memiliki usaha minimal selama dua tahun ataupun badan usaha yang tidak berbadan hukum.
Selain itu, agen harus memiliki lokasi usaha permanen dan dikenal baik oleh masyarakat setempat.
Bank BRI akan memberikan nomor keagenan pada setiap agen BRILink yang nantinya akan dipasang di lokasi usaha.
Nomor keagenan tersebut juga dapat dicek secara langsung melalui aplikasi handphone jenis apapun dengan mengirimkan SMS ke 3300 menggunakan format: info(spasi)tbagen(spasi)noagen, dan akan mendapatkan balasan dengan informasi: nomor agen, nama agen dan alamat agen.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga