Samosir, NINNA.ID-Pagi yang cerah di tengah riuhnya aktivitas kantor pemerintahan, Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, melangkah memasuki kantor Dinas PUTR.
Ini bukan sekadar kunjungan biasa—ini adalah langkah awal dari perjalanan besar mewujudkan visi dan misi kepemimpinan periode 2025–2030.
Didampingi Asisten III Arnod Sitorus, Kepala Bappeda Rajoki Simarmata, serta Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Ariston menyambangi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Dinas Pendidikan dan Koperasi, Tenaga Kerja, serta Perindustrian dan Perdagangan.
“Kita butuh percepatan pembangunan, bukan hanya menjalankan rutinitas,” tegas Ariston dalam rapat kerja yang digelar bersama pimpinan OPD.
Dalam rapat yang berlangsung intens itu, Ariston membedah satu per satu strategi percepatan pembangunan, menyoroti pentingnya kedisiplinan dan optimalisasi kinerja pegawai.
Ia menekankan bahwa seluruh aparatur sipil negara harus memanfaatkan sumber daya manusia secara maksimal dan bertanggung jawab atas setiap tugas, meski bersifat tentatif.
“Masuk kerja tepat waktu itu dasar. Tapi kualitas kerja, itulah yang akan jadi penentu keberhasilan,” ujarnya lugas.
Bergerak dengan Hati
Wabup juga menekankan pentingnya dokumentasi program kerja yang rapi dan berbasis data—baik yang sudah, sedang, maupun akan dilaksanakan. Baginya, data bukan sekadar formalitas, melainkan dasar untuk evaluasi yang jujur dan tepat sasaran.
“Setiap program harus ditindaklanjuti, didalami, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Kerja tim yang kuat perlu dibangun, meski kita berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda,” tambahnya.
Lebih dari sekadar pengawasan, kunjungan ini juga menjadi bentuk pendekatan emosional kepada para pegawai. Ariston ingin membangun iklim kerja yang hangat namun tetap profesional.
“Jangan takut salah, yang penting jangan bohong. Kejujuran dan hubungan kerja yang sehat akan menjadi pondasi penyelesaian masalah,” tuturnya dengan nada yang membangkitkan semangat.
Menjawab Kebutuhan Rakyat
Dalam mengejar target-target pembangunan, Ariston sadar bahwa anggaran yang dimiliki belum ideal. Namun keterbatasan itu tak menjadi penghalang.
Ia mendorong setiap OPD bekerja lebih cerdas dan efisien—terutama untuk pekerjaan fisik seperti sirtunisasi yang mendesak di masyarakat.
“Kita ini pejabat publik, kita ada untuk rakyat. Jadi jangan cuma jalan di tempat. Kerja harus cepat, tepat sasaran, dan berkesinambungan,” tegasnya.
Pendidikan dan UMKM
Salah satu fokus utama dalam pembangunan adalah sektor pendidikan. Ariston menegaskan pentingnya membangun spektrum sumber daya manusia melalui program pendidikan yang kuat dan merata.
“Beasiswa untuk siswa berprestasi dan kurang mampu harus terus diperkuat. Begitu juga muatan lokal seperti aksara Batak, jangan sampai terpinggirkan. Itu identitas kita,” katanya penuh keyakinan.
Tak hanya pendidikan, sektor UMKM juga menjadi perhatian serius. Program unggulan pemberian modal usaha 0 persen terus didorong agar benar-benar tepat sasaran dan mampu mendongkrak pelaku usaha kecil menuju level yang lebih tinggi.
“Modal usaha itu harus jadi amunisi, bukan sekadar bantuan. UMKM binaan perlu dibimbing dengan serius agar bisa mandiri dan naik kelas,” ujar Ariston, menyemangati para pembina UMKM.
Perlindungan untuk Pekerja Rentan
Di akhir kunjungannya, Ariston menekankan pentingnya program unggulan “LANJUTKAN” atau Layanan Jaminan untuk Tenaga Kerja Rentan. Program ini, menurutnya, bukan hanya janji kampanye—melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat kecil.
“Kita harus hadir untuk mereka yang paling rentan. Perlindungan tenaga kerja adalah pondasi keadilan sosial,” tutupnya.
Dengan gaya kepemimpinan yang menyatu antara ketegasan dan kepedulian, Ariston Tua Sidauruk tidak hanya datang sebagai pengawas, tapi sebagai pemimpin yang benar-benar ingin membangun dari dalam.
Menyusuri satu per satu OPD, ia mengajak seluruh ASN di Kabupaten Samosir untuk tidak hanya bekerja—tetapi berkarya, berjuang, dan bersinergi untuk rakyat.
Penulis: PRSamosir
Editor: Damayanti Sinaga
