NINNA.ID-Kualanamu tak hanya sebagai bandara kebanggaan masyarakat Sumatera Utara. Bandara ini seolah jadi sarana rekreasi dan kumpul keluarga. Entah sejak kapan dan siapa yang memulainya, Ninna tidak tahu.
Namun, tiap kali ke bandara ini, siapapun akan menyimpulkan hal tersebut saat melihat suasana di bandara tersebut. Suasana kekeluargaan terasa di bandara ini. Apakah pihak pengelola bandara mengetahui hal ini menjadi sebuah kebiasaan? Sudah pasti!
Karena para petugas keamanan yang juga melihat tidak merasa terganggu dan memakluminya. Di lantai 1 di pintu kedatang misalnya, ada banyak pengunjung yang duduk menantikan keluarga mereka tiba di bandara.
Kadang yang dijemput di Bandara Kualanamu hanya 1 orang tapi yang menjemput beberapa orang. Fenomena unik mewarnai pemandangan di bandara.
Sarana Edukasi
Selain sebagai rekreasi, sejumlah orang tua tampaknya sengaja membawa anak-anak mereka ke bandara untuk menjelaskan peran bandara.
Misalnya, beberapa orang tua menunjukkan kepada anak-anak mereka dimana pesawat lepas landas. Di beberapa tempat di lantai 3 memungkinkan para pengunjung bandara untuk menyaksikan pesawat lepas landas dari jauh.
Di lantai 3 ini juga terlihat proses bagaimana seseorang check-in, meletakkan bagasi, boarding pass hingga masuk ke pesawat. Suasana bandara Kualanamu memungkinkan bagi orang yang baru akan menggunakan pesawat memahami alur naik pesawat.
Selain itu, suasana di lantai 1 dan lantai 2 juga memungkinkan bagi siapapun untuk ‘cuci mata’ melihat toko-toko dan barang yang dijual. Terdapat taman-taman juga di sekitar bandara yang memungkinkan siapapun untuk mengambil foto.
Selain itu, di Jalan Lingkar Bandara terdapat Taman Sri Deli yang sedap dipandang. Bagi Bro dan Sista yang senang untuk mengambil momen keren, singgahlah ke bandara ini di sore hari saat matahari hendak tenggelam. Penampilan taman ini pasti akan membuat suasana hati Bro dan Sista tentram.
Tapi perlu diketahui, taman ini bukan Taman Sri Deli yang berada di Kota Medan. Taman ini ada di Bandara Kualanamu, sebelum memasuki pintu kedatangan.
Taman ini sengaja dinamai sebagai Taman Sri Deli untuk melekatkan Kerajaan Melayu ke bandara kebanggan rakyat Sumatera Utara ini.
