KPK Minta Netizen Terus Ungkap Harta Tak Wajar para Pejabat, Tanggapan Eks Penyidik ini Mengejutkan!

NINNA.ID – Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata meminta media dan netizen untuk tak lelah memantau sekaligus mengungkap harta kekayaan pejabat negara yang tidak wajar.

Imbauan KPK itu disampaikan, berkaca dari kasus harta kekayaan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo yang terungkap penelusuran warganet dan media, berperan penting dalam membeberkan fakta-fakta harta kekayaan fantastis pegawai pemerintahan.

Menurut Alexander, semua pihak harus dilibatkan untuk memviralkannya agar diketahui publik secara luas.

“Coba teman-teman wartawan dan netizen kalau itu bisa melacak aset para pejabat penyelenggara negara, kemudian viralkan. Sehingga apa? Banyak yang gerak. Itu kan juga salah satu dorongan supaya pejabat tidak bertindak macam-macam. Itu sebetulnya dorongnya ke sana,” kata Alexander melalui pernyataan persnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, kemarin.

BERSPONSOR

Alexander menyebutkan berdasarkan pemantauan pihaknya, tak sedikit pejabat negara yang laporan harta kekayaannya tak sesuai dengan profil gaji dan jabatannya.

Terkait hal ini, maka keterlibatan awak media dan masyarakat yang bekerja sama mengungkap aset-aset milik pejabat negara sangat diperlukan. Ia pun mengapresiasi inisiatif mereka dalam menyelidiki harta kekayaan milik para pejabat,

“Di satu sisi bagus ini kan. Teman-teman wartawan dan netizen banyak mengungkap aset-aset yang bersangkutan. Saya bilang jangan berhenti di yang bersangkutan. Banyak pejabat kita yang berperilaku demikian,” ucapnya.

TERKAIT  Film The Foreigner, Kisah Pengusaha Balas Dendam atas Kematian Putrinya

Adapun Rafael menjalani proses klarifikasi oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan (PP) Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terkait harta kekayaannya yang belakangan ini menjadi perhatian publik.

BERSPONSOR

Rafael menyampaikan klarifikasinya di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Semuanya bermula saat Rafael diketahui memiliki harta sebesar Rp 56,1 miliar yang terlapor di dalam LHKPN. Nilai fantastis ini, dianggap tidak wajar dan tak sesuai profil jabatannya.

Terpisah, mantan penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan reaksi atas pernyataan pimpinan KPK yang meminta bantuan netizen untuk membongkar harta kekayaan pejabat yang tidak wajar.

Melalui akun Twitter miliknya, Novel mengaku sangat mendukung permintaan KPK tersebut. Ia mengunggah ulang tautan pemberitaan dari salah satu media mengenai permintaan KPK kepada netizen.

- Advertisement -

“Ide bagus,” kata Novel seperti dikutip Suara.com, kemarin.

Meski demikian, ia meminta agar harta kekayaan pejabat yang dikuliti dimulai dari para pimpinan KPK terlebih dahulu. Mulai dari Ketua KPK Firli Bahuri hingga para wakilnya, yakni Alexander Marwata hingga Nurul Ghufron.

“Bagaimana kalau dimulai dari pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron,” ujar Novel.

Masih dari akun Twitter, Novel mempersilakan netizen Indonesia segera menguliti harta kekayaan para pemimpin KPK yang ia sebutkan namanya di akun miliknya itu.

“Silakan netizen yang budiman,” tukas Novel.

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU