SAMOSIR – Bicara soal kopi di kawasan Danau Toba, orang akan teringat Kopi Lintong dari Humbang Hasundutan. Tapi siapa sangka, ternyata malah kopi dari Samosir yang mewakili Indonesia dalam mengikuti World Economic Forum di Davos Swiss. Penasaran?
Brand kopi ini TF Synergi. Rintisan keluarga bermarga Simbolon. Lokasinya masih bagian dari Hotel Tiga Besar, yang cukup terkenal di Kota Pangururan, Kabupaten Samosir Sumatera Utara.
Kopi Samosir Syngergy ini dilengkapi dengan grade Specialty Arabica dan Fine Robusta untuk jenis biji roasting dan bubuk halus dalam kemasan 200 gram dan 400 gram. Ukuran yang tepat untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Pangururan.
Pertama kali mencicipi Kopi Samosir di Warung Kopi Synergy, kesan pertama serasa di rumah “Feel at Home”. Walau bagian dari hotel, tempatnya tidak terlalu glamour walau kesan elegan masih terasa. In Synergy We’re Family, menjadi tag line Warung Kopi Samosir, membuat nongkrong di tempat itu semakin santai.
Begitu memasuki Warung Synergy, aroma kopi tercium begitu kuat. Ternyata mereka memiliki mesin-mesin pengolahan kopi dengan berbagai kapasitas. Pantas saja wangi alami kopi memenuhi ruangannya.
Sesuai dengan prosesnya, jenis kopi yang tersedia di sini seperti Arabica Washed, Arabica Natural, Arabica Honey, Arabica Wine, Arabica Peaberry dan Robusta Natural.
Harga untuk kemasan 200 gram dibandrol dari Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung prosesnya. Sedangkan untuk Natural Robusta tersedia kemasan 400 gram dengan harga Rp75.000.
Kualitas Kopi Samosir ini tak perlu diragukan. Pada tanggal 21-24 Januari 2020 bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kopi Samosir brand TF Synergi dipercaya mewakili Indonesia mengikuti World Economic Forum di Davos Swiss.
Capaian ini tentu membuat Kopi Samosir sangat berkelas dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Dan ternyata, sudah ada pasa tetapnya untuk menyuplai Coffee Shop di Bali dan beberapa Coffee Shop di Pulau Jawa.
Untuk mempertahankan kualitas, pengelola Warung Kopi Synergy selalu melakukan pengawasan ketat mulai memilih biji kopi, proses roatsing dan blending sampai penyajian ke meja tamu.
Wah, pantas saja Coffee Latte pesananku, aroma kopinya masih sangat kuat walau sudah berpadu dengan bahan lainnya.
Selain Coffee Late juga tersedia berbagai racikan seperti cappucino, espresso, kopi hitam, kopi tubruk, kopi susu dan sanger serta berbagai kopi lainnya.
Walau disebut warung kopi, tapi pengelola tetap menyediakan makanan ala cafe yang recomended. Ada nasi goreng, mie, Korean Food seperti ramyeon, samyang dan teoboki. Tapi tetap saja pilihanku jatuh ke nasi goreng andaliman yang rasanya nikmat menggetarkan lidah.
Penulis  : Febe
Editor   : Mahadi Sitanggang