Keliling Pulau Samosir Itu Murah dan Menyenangkan

SAMOSIR, NINNA.ID-Pernah berencana keliling Pulau Samosir? Mungkin ini salah satu pencapaian yang bisa kamu raih tahun ini. Tidak begitu mahal dan tidak menghabiskan waktu banyak. Cukup 1 hari saja tuntas mengelilingi Pulau Samosir.

Bergantung laju kendaraanmu dan waktu singgahmu ke objek wisata. Pengalamanku selama ini cukup 6-7jam saja kamu dapat menaklukan Pulau Samosir.

Cerita tour bareng kawanku ini bisa berikan gambaran ke kamu jika nanti kamu hendak keliling Samosir.

Ini cerita tour kami Desember 2019. Kami berenam. Aku, tiga kawan dan sepasang suami istri yang merupakan teman kami dari luar negeri ini.

BERSPONSOR

Karena sepasang suami istri ini warga negara asing tepatnya orang Australia, kami memutuskan membonceng mereka.

Aku bersama istrinya, satu kawan pria bersama suaminya, dan dua kawan lagi. Jadi, kami gunakan tiga sepeda motor. Karena 2 sepeda motor sudah tersedia.

Kami hanya sewa 1 sepeda motor dari Carolina Hotel seharga Rp100 ribu sehari (7jam).

Kami mulai perjalanan dari lokasi kami menjemput teman kami di Hotel Inna Parapat.

BERSPONSOR

Lalu kami bergerak menuju Ihan Batak pukul 08.00 WIB. Sesampai di Ambarita pukul 09.00 WIB, kami bergerak menuju Tomok.

keliling Samosir 2
Menikmati keindahan  Danau Toba dari Desa Tanjungan.(foto:damayanti)

Tak lupa kami singgah membeli minuman dan snack bekal di perjalanan.

Lalu kami segera lanjut menuju Air Terjun Sigarantung dan Desa Huta Bolon, desa yang masih punya rumah Batak. Kami mengabadikan sejumlah foto di sini.

Keliling Samosir 3
Berfoto di Rumah Bolon.(foto;damayanti)

Kemudian kami bergerak menuju Desa Tanjungan. Singgah sebentar istirahat dan mengambil foto.

- Advertisement -

Kami juga menceritakan kepada sepasang suami istri ini tentang keindahan Pulau Samosir dan Danau Toba.

Berharap mereka akan mengajak teman-teman mereka kelak untuk berkunjung ke Pulau Samosir.

Setelahnya, kami langsung menuju Aek Natonang. Di sana kami juga sempat duduk sambil menikmati snack dan minuman yang kami bawa.

Sambil duduk, kami menunjukkan kepada 2 bule ini betapa sederhana kehidupan di Samosir.

Masyarakat hidup dari pertanian dan peternakan. Di sekitar terdapat banyak kerbau dan babi berkeliaran. Itu pemandangan yang unik bagi mereka.

Tidak sampai sejam istirahat, kami melanjutkan perjalanan. Suami istri bule ini sangat menikmati pemandangan.

Mereka meminta kami untuk memperlambat laju sepeda motor. Kami juga berhenti di tempat lain yang menurut kami cocok untuk mengambil foto.

Salah satunya dengan latar belakang pemandangan sawah padi.

Kalau tidak salah foto tersebut kami ambil di sekitar jalan menuju Onan Runggu.

v
Mengabadikan momen di persawahan warga di Onan Runggu.(foto:damayanti)

Kami istirahat siang sekitar pukul 12.30 WIB di Onan Runggu.

Kami cukup kesulitan menemukan makanan yang cocok buat sepasang suami istri ini. Pasalnya, sang istri vegetarian.

Dia sama sekali tidak bisa memakan apapun yang berkaitan dengan daging dan ikan dan menginginkan makanan segar.

TERKAIT  Bukit Beta, Padang Gembala dengan Panorama Ciamik

Akhirnya kami mendapati sebuah rumah makan menyediakan mie goreng dan mie kuah. Lalu kami memesan mie yang dimasak tanpa daging dan telur.

Usai istirahat makan siang. Kami melanjutkan perjalanan berikutnya menuju Aek Rangat Pangururan mendekati Pulau Tulas.

Kami tidak menyeberang menuju pulau tersebut. Tapi kami berfoto dengan latar belakang Pulau Tulas.

Latar tersebut cantik sekali. Pasti kamu bakal jatuh cinta dan ingin mengambil latar foto di sini.

Selanjutnya kami menuju arah ke Ambarita untuk menunggu Kapal Ihan Batak trip terakhir pukul 17.30 WIB saat itu.

Kami sudah mengantri dari jam 17.00 WIB guna mengantisipasi keterlambatan. Tapi sebelumnya, kami memulangkan sepeda motor yang kami sewa dari Hotel Carolina.

Tidak lupa, kami juga sempat beli jajanan untuk kami makan bersama di kapal.

Sekitar jam 19.30 WIB kami kembali tiba di Parapat untuk mengantar sepasang suami istri ini kembali ke penginapannya.

Perasaan kami begitu senang sekalipun capek seharian bersepeda motor selama lebih dari 7 jam.

Perasaan lelah tidak seberapa dibandingkan pengalaman yang kami dapatkan bisa mengelilingi Samosir dan bercerita tentang Pulau yang mengagumkan ini.

Kalau ditotal pengeluaran kami mengelilingi Pulau Samosir antara lain tiket penyeberangan Kapal Ihan, sewa sepeda motor, belanjaan kami di mini market, makan siang, dan jajanan di sore hari untuk kami berenam sekitar Rp500.000 saja.

Dengan dana segitu, sudah ada 6 destinasi wisata yang kami kunjungi. Cukup murah ya.

Keliling Samosir 5
Berfoto dengan latar belakang sawah dan perbukitan di Desa Garoga.(foto:damayanti)

Jika nanti kamu berencana ke Pulau Samosir untuk mengelilingi Pulau ini seharian, kamu bisa hemat anggaran dengan membawa sepeda motormu langsung ke pulau ini.

Asalkan kamu sanggup membawa sepeda motormu untuk sampai ke Samosir.

Jika membawa sepeda motor sendiri, tarif satu sepeda motor untuk menyeberang naik kapal wisata tradisional hanya Rp15.000 dan tarif per orang Rp15.000.

Sekali jalan sepeda motor+orang Rp30 ribu. Pulang pergi Rp60.0000.

Tarif ke sejumlah objek wisata yang kusebutkan di cerita ini tidak ada sama sekali. Saat itu memang benar-benar tidak ada. Tapi tidak tahu tahun ini sudah ada perubahan.

Bisa saja pemilik spot wisata meminta biaya parkir atau tarif masuk.

Untuk penginapan, kamu bisa menentukan sendiri menginap di mana. Banyak penginapan di Parapat atau di Samosir.

Kamu bebas memilih yang mana. Kamu bisa buat perbandingan plus minus dari penginapan yang kamu jajaki.

Yuk, mulai buat rencana touring bareng kawan untuk tahun ini. Semoga cita-cita untuk menjelajah Pulai Samosir tercapai tahun ini ya! Semangat!

Penulis      : Damayanti Sinaga, penulis dan pemandu wisata di Danau Toba
Editor         : Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU