Kebakaran Pasar Sarulla Belum Dipastikan Dampak Gempa

TAPUT – Kebakaran yang melanda Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jahe, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara menghanguskan sedikitnya 19 kios. Peristiwa itu hanya beberapa jam dari gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (01/10/2022) sekitar Pukul 02.28 WIB.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak saat berada di RSUD Tarutung mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Polisi, lanjut Panca tidak bisa menyimpulkan sangkut paut gempa bumi dan kebakaran.

“Sebagaimana kita ketahui, kebakaran Pasar Sarulla itu pukul 05.00 WIB sedangkan gempa pukul 02.30 WIB,” ucap Panca.

Kapolda meminta waktu kepada masyarakat Tapanuli Utara agar pihaknya dapat bekerja secara maksimal dan sesuai standart prosedur.

BERSPONSOR

“Mohon waktu teman-teman sekalian, saya tidak bisa menentukan apakah dampak atau tidak. Tapi tim saya dan Polres Taput sedang bekerja di lapangan,” lanjutnya.

Seperti dilaporkan sebelumnya, gempa bumi di Tapanuli Utara telah merenggut satu korban jiwa, dan 8 orang luka-luka dirawat di RSUD Tarutung. Sejumlah rumah penduduk di Kota Tarutung juga mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6 Skala Richter.

Pusat gempa dilaporkan berada di Kecamatan Parmonangan,  Sabtu (01/10/2022), sekira pukul 03.00 WIB.

TERKAIT  Survey Smart Politics: Ridwan Juaranya Kompetensi dan Kejujuran, Puan Terpuruk

Seorang warga Kota Tarutung, Juita Nainggolan menyampaikan, gempa membuat warga di Kota Tarutung panik dan berhamburan keluar. Mereka memilih untuk berada di luar rumah sampai gempa benar-benar berhenti.

BERSPONSOR

“Kami memilih di luar meski gerimis datang, mati lampu, gempa buminya sampai lima kali mengguncang,” katanya, Sabtu (1/10/2022).

Ia juga mengatakan, pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, ia mencoba mengelilingi Kota Tarutung dan hampir semua masyarakat di Kota Tarutung memilih berada di luar rumah. Bahkan, ada yang menyalakan api unggun untuk menghangatkan tubuh karena cuaca dingn ditambah lagi gerimis.

Gempa bumi yang berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) di Tapanuli Utara itu juga telah membuat tembok pembatas jalan lintas Sumatera Utara dengan Sungai Aek Sigeaon ambruk.

Terlihat pembatas badan jalan antara Sungai Aek Sigeaon dengan Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) ambruk dan rusak parah. Lokasi tersebut berada di Desa Hutauruk Parjulu, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Lokasi ini sekitar 1 kilometer dari jantung Kota Tarutung.

- Advertisement -

 

Penulis   : Giort
Editor      : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU