Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Dicopot, Imbas Tragedi Kanjuruhan

BERSPONSOR

MALANGKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi mencopot jabatan Kapolres AKBP Malang Ferli Hidayat. Pencopotan itu merupakan buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan pengikut atau pendukung Aremania.

Pemberhentian Kapolres Malang berdasarkan telegram nomor ST/2098X/KEP/2022 yang ditandatangani Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Melalui Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kapolri mengatakan, Ferli telah dipindahkan menjadi perwira menengah atau Pamen SDM Polri. Sebagai pengganti posisi Kapolres Malang, kini diisi oleh AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen As SDM Polri dan digantikan AKBP Putu Kholis Aryana,” kata Dedi di Malang, Jawa Timur, Senin (03/10/2022).

BERSPONSOR

Selain itu, sesuai perintah dari Kapolri, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta juga telah menonaktifkan Komandan Bataliyan (Danyon), Komandan Kompi (Danki), dan Komandan Pleton (Danton) Brimob.

“Sesuai perintah Kapolri Kapolda Jatim pun melakukan langkah yang sama melakukan penonaktifan jabatan Danyon, Danki dan Danton Brimob sebanyak sembilan orang,” ujarnya.

Sebelumnya telah diberitakan, sebanyak 445 orang telah menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Berdasarkan dari angka tersebut, 125 orang di antaranya dinyatakan meninggalkan dunia.

TERKAIT  Rapper Takeoff Terlibat Judi Tewas Ditembak

Total Korban Tragedi Kanjuruhan
Total korban tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Total korban tewas dan luka dalam tragedi tersebut 448 orang.

BERSPONSOR

Semua informasi korban meliputi kematian, luka berat, dan luka ringan. Mereka tewas dalam kerusuhan di Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Di laga Pekan 11 itu, Arema kalah 2-3 dari Persebaya.

Dari jumlah tersebut, 125 tewas, 302 luka ringan dan 21 luka berat. “Jadi total korban ada 448. Belum ada spekulasi jumlah korban dalam keterangan resmi ini,” kata Muhadjir Effendy, Minggu (10/10/2022).

Muhajir Efendi mengatakan, data tersebut diverifikasi oleh tim kepolisian, rumah sakit, dan penyelenggara. Sebelumnya beredar spekulasi tentang jumlah korban yang salah. Data korban ini disampaikan Muhadjir Effendy dalam rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai Kapolri, Menpora, Gubernur Jawa Timur Khofifah, PSSI dan Komisi 10 DPR RI.(suara)

 

- Advertisement -

Editor  : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU