NINNA.ID-Kapal Roro Milik PT Damai Lautan Nusantara (PT DLN) jadi salah satu angkutan murah untuk trayek Batam-Medan atau sebaliknya.
Kapal yang baru saja dirilis bulan ini tidak hanya mengangkut penumpang. Akan tetapi juga mengangkut kendaraan. Untuk kendaraan dimungkinkan untuk memuat barang-barang.
Kendaraan Muatan Barang
Khusus untuk kendaraan bermuatan barang, pemilik atau pengguna kendaraan bertanggung jawab atas barang yang dimiliki.
Dengan dibukanya jurusan baru untuk kapal Roro Fery ini, Kepala Kapal Roro DLN, Rudi Damanik, berharap kapal ini memicu peningkatan perekonomian seluruh masyarakat khususnya masyarakat Sumatera Utara.
“Dengan adanya jalur transportasi laut, bisa menekan biaya trasportasi darat yang semakin mahal, kita lihat banyak truk truk antar kota maupun provinsi, dengan adanya transportasi laut, bisa menekan angka biaya yang lebih tinggi. Kita lihat banyak truk yang membawa kebutuhan pokok seperti kentang, kol, jeruk, cabai dan lainnya. Dengan adanya Kapal Fery Roro ini bisa mempercepat pengiriman hingga sampai di tempat dengan tepat waktu,” jelas Rudi Damanik.
Peluang untuk Hasil Bumi Danau Toba
Kapal ini membuka peluang baru untuk arus penumpang dari Batam ke Danau Toba. Selain itu, arus hasil bumi dari Danau Toba menuju Batam. Bahkan arus tersebut sangat memungkinkan hingga tembus menuju Singapura.
Selain menuju Batam, Kapal Roro ini pun juga melayani rute dari Medan ke Jakarta. Dengan demikian, ini juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mengangkut barang dari Tanah Batak atau Kawasan Danau Toba menuju Jakarta.
Permudah Berwisata
Pemerhati Pariwisata Danau Toba Irian Sitorus mengatakan, keberadaan Kapal Roro ini membuka peluang baru bagi anak muda dari Batam untuk bisa berwisata ke Danau Toba.
Ia mencontohkan, seandainya ada kendaraan yang dapat diakses langsung dari Pelabuhan Belawan menuju Parapat, hal tersebut semakin memudahkan para wisatawan untuk berlibur ke Danau Toba.
“Inilah yang harus kita kolaborasikan. Termasuk jika ada anak muda yang mau berbisnis– mengambil dan menjual sayuran atau hasil bumi dari Kawasan Danau Toba ke Batam dan lanjut ke Singapura. Selain itu, ada peluang untuk buka paket wisata yakni Batam-Parapat dengan harga sekitar 400-500ribu/orang. Pulang Pergi ongkos sekitar 1juta/orang,” terang Irian Sitorus.
Dengan adanya angkutan kapal yang dikelola swasta yang profesional diharapkan dapat memicu arus wisatatawan ke Kawasan Danau Toba. Dengan demikian, pergerakan ekonomi akan lebih banyak.
Peluang di 2024
Irian Sitorus juga yakin prospek pariwisata Danau Toba semakin cerah. Mengingat pembatasan Covid sama sekali ditiadakan dan Tol Tebing-Siantar segera dibuka di awal 2024.
“Akan banyak peluang bagi Danau Toba apalagi setelah Tol Tebing-Siantar dibuka awal 2024. Ini akan sangat luar biasa! Apalagi jika ada kolaborasi bersama antar stake holder. Masing masing pihak semangat untuk membangun dan mendukung satu sama lain guna menunjang kemajuan Pariwisata di Kawasan Danau Toba,” jelasnya.
Ia berharap akan semakin banyak tersedia transportasi murah dan bagus yang memudahkan wisatawan ke Danau Toba.
Sandaran Perdana
Kapal Roro untuk pertama kalinya bersandar di Terminal Pelabuhan Bandar Deli Belawan pada Sabtu 14 Oktober 2023. Kapal baru yang mengangkut kurang lebih 1.100 penumpang ini berasal dari Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Bintang 99 Batam.
Rudi Damanik mengatakan kapal ini telah bersandar di Pelabuhan Belawan pada 14 Oktober 2023.
“Karena akan ada bongkar muat barang selama 6 jam, beberapa saat setelah kapal Fery bersandar,” ujarnya.
Kapal Fery yang diproduksi pada tahun 2023 ini, memiliki panjang 130 meter. Mampu memuat hingga 1.200 penumpang. Jumlah tempat tidur 680 unit, kursi 680 unit, kamar VIP 12 unit. Terdapat fasilitas ruang malam, kantin, smoking area, dan area anak.
Untuk kapasitas Lowe deck kapal Fery ini mampu memuat dengan kapasitas 24 unit tronton, main decknya mampu menampung 62 unit truk besar, 6 unit truck sedang, dan upper deck dengan kapasitas 50 unit truk sedang dan 80 unit kendaraan kecil.
“Struktur kapal ini terdapat 5 lantai, terdapat lift dilantai 2 untuk memindahkan mobil ke bawah, serta kapal ini lebih cepat dari kapal Roro lainnya,” tambahnya.
Sebelum membuka rute pelayaran untuk Batam, Medan dan Jakarta, perusahaan ini telah berpengalaman di bidang pelayaran dengan lintas Surabaya-Lombok dan Merak-Bakauheni.
Rudi Damanik menjelaskan, dalam waktu dekat akan membuka pembelian tiket secara online, namun untuk waktunya belum bisa ditentukan.
Pembelian tiket secara manual sudah bisa dilakukan di kantornya Jalan Krakatau Ujung, No.65 F, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.
Untuk harga tiket, saat ini masih promosi, untuk penumpang dewasa jurusan Belawan-Jakarta Rp500.000, Belawan-Batam Rp300.000, Kategori ekonomi anak jurusan Belawan-Jakarta Rp300.000, untuk Belawan-Batam Rp200.000.
PT DLN juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pelindo, agar memperlancar proses pengoperasian. Ke depan, perusahaan ini akan buka loket penjualan tiket di Terminal Bandar Deli Belawan.
Penulis: Damayanti Sinaga
Editor: Damayanti Sinaga
