NINNA.ID-Bu Dian Pratiwi atau Mamak Fatih nama atau panggilan akrab Kabid Pariwisata Simalungun ini. Banyak pelaku pariwisata menilai Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Simalungun ini sebagai sosok pejabat yang komunikasinya terbuka, semangat dan jago di bidang event organizer.
Wanita yang menyelesaikan kuliah S2nya di Universitas Simalungun ini menekuni pendidikan pariwisata sejak Diploma Pendidikan Profesi Pariwisata di Universitas Negeri Yogyakarta.
Belakangan mengambil Jurusan Hukum Perdata di Universitas Simalungun untuk S1. S2-nya ia menekuni Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Para penggiat desa wisata di Simalungun akrab dengannya. Sebab, dari sekian banyak pejabat di Dinas Pariwisata Simalungun, Bu Dian merupakan ujung tombak public relation atau kehumasan di dinas tersebut.
Tidak heran jika banyak para pelaku usaha pariwisata memiliki kontak Kabid Pariwisata Simalungun ini. Ia juga cepat merespon keluhan dan pertanyaan para pelaku usaha pariwisata.
Kita tentu senang jika hanya dengan sekali perjumpaan, kita bisa langsung diingat oleh lawan bicara kita. Kira-kira begitulah sikap Bu Dian Pratiwi.
Saat penulis belum pernah memperkenalkan diri sebagai penulis, mengirim pesan pertanyaan soal rekomendasi homestay, Bu Dian segera merespon.
Karena gaya komunikasinya terbuka, banyak pelaku pariwisata tidak canggung untuk menyapa dan mengajukan pertanyaan kepadanya.
Gaya dan sikap berkomunikasi terbuka seperti ini sangat perlu dimiliki oleh pejabat, apalagi yang menduduki posisi cukup tinggi di suatu instansi.
Di mata sejumlah penggiat desa wisata di Simalungun, ia dianggap sosok yang cepat terjun untuk menangani persoalan.
Ia juga kerap terlibat langsung dalam pelatihan-pelatihan pariwisata di Dinas Pariwisata Simalungun.
Jago di Bidang Event Organizer
Salah satu bukti kerja keras Bu Dian yang diamati oleh penulis saat ia menghandle segala urusan Table Top, Travel Fair, dan Fam Trip Simalungun 2023.
Pastilah dibutuhkan persiapan panjang dan perjuangan untuk menyukseskan kegiatan selama tiga hari tersebut.
Apalagi urusan membuat jadwal, mengundang instansi-instansi yang terlibat, tinjau lokasi atau tempat kegiatan, tinjau kesiapan objek wisata yang akan dikunjungi, hubungi satu per satu peserta Table Top, Travel Fair, dan Fam Trip.
Bahkan harus mempersiapkan plan B sekiranya plan A tidak terwujud sempurna.
Perlu cek dan ricek, ubah naskah, ubah ini itu jelang Table Top, Travel Fair, dan Fam Trip. Memilih objek wisata mana dari 161 objek wisata di Simalungun yang ikut Table Top tentu tidak mudah.
Demikian halnya dengan memilih 3 dari 20 desa wisata di Simalungun yang akan didatangi oleh para pelaku pariwisata.
Jika tidak benar-benar kenal dengan para penggiat wisata tersebut satu per satu, bisa jadi event hanya akan asal jadi.
Sebab dibutuhkan komitmen bersama baik dari sisi seller dan buyer agar kegiatan selama tiga hari tersebut mendatangkan manfaat bagi semua pihak.
Bagi para pelaku pariwisata, kegiatan tersebut merupakan event pariwisata Danau Toba yang pantas diacungkan jempol.
Para pelaku pariwisata terdiri dari Asssociation of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan pelaku pariwisata lainnya sangat menghargai kegiatan travel fair dan fam trip desa wisata yang diselenggarakan Pemerintah Simalungun selama Senin hingga Rabu 26 Juni -28 Juni 2023.
Tidak hanya bertindak sebagai pejabat dinas pariwisata, selama kegiatan tersebut Ibu dari dua anak ini juga menempatkan dirinya sebagai kawan.
Sepanjang malam Senin, ia menunjukkan bakat nyanyi di hadapan para pelaku usaha pariwisata.
Banyak yang menyaksikan berkesimpulan salah satu hobi bagus Bu Dian adalah jadi biduan wanita.
Ia jago menyanyian sejumlah lagu Batak maupun Dangdut, bahkan lagu Batak yang liriknya diganti oleh pemain keyboard.
Melihat gaya komunikasi terbuka Kabid Pariwisata Simalungun serta kerja kerasnya, tentu para pelaku pariwisata merasa punya tanggung jawab moral untuk mendukung tujuan pariwisata Simalungun. Yakni mempromosikan dan menjual paket wisata Simalungun.
Kerja keras nyata juga dihargai yakni lewat kolaborasi dan sinergitas antara Dinas Pariwisata Simalungun, travel agent dan para pelaku usaha pariwisata.