Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 270,2 Juta Jiwa Berdasarkan Sensus 2020

Jakarta, NINNA.ID– Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020), yang mencatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 270.203.917 jiwa. Data ini menunjukkan pertumbuhan populasi yang terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir, meskipun laju pertumbuhannya mengalami perlambatan.

Menurut laporan SP2020, laju pertumbuhan penduduk Indonesia pada periode 2010-2020 tercatat sebesar 1,25% per tahun, mengalami penurunan dibandingkan dengan periode 2000-2010 yang mencapai 1,49% per tahun.

Tren ini mengindikasikan adanya pergeseran dinamika kependudukan yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.

Distribusi dan Kepadatan Penduduk Sensus juga menunjukkan bahwa persebaran penduduk di Indonesia masih belum merata. Wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah DKI Jakarta dengan 15.907 jiwa per kilometer persegi, diikuti oleh Jawa Barat (1.365 jiwa/km²) dan Banten (1.232 jiwa/km²).

BERSPONSOR

Sementara itu, provinsi dengan kepadatan penduduk terendah adalah Kalimantan Utara (9 jiwa/km²), Papua Barat (11 jiwa/km²), dan Papua (13 jiwa/km²).

Ekonomi Sumut
Foto sekadar ilustrasi (Foto: Damayanti)

Fertilitas dan Mortalitas Data fertilitas menunjukkan bahwa Total Fertility Rate (TFR) Indonesia menurun menjadi 2,18 pada tahun 2020, dari sebelumnya 5,61 pada tahun 1971.

TERKAIT  Jabatan Kepala Desa Disetujui Jadi 9 Tahun, Jadi Trending Topic di Twitter Sejak Rabu

Penurunan ini mencerminkan keberhasilan program pengendalian penduduk dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait perencanaan keluarga.

Sementara itu, angka harapan hidup masyarakat Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Namun, masih terdapat tantangan dalam menurunkan angka kematian bayi dan angka kematian ibu, yang menjadi fokus utama dalam kebijakan kesehatan nasional.

BERSPONSOR

Dampak Bonus Demografi Indonesia masih menikmati bonus demografi dengan angka rasio ketergantungan sebesar 44,33. Ini berarti jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif.

Kondisi ini memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menuntut kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Migrasi dan Urbanisasi Sensus 2020 juga mencatat tren urbanisasi yang semakin meningkat. Banyak penduduk yang berpindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, khususnya di Pulau Jawa, sehingga menambah tekanan terhadap infrastruktur dan layanan publik di wilayah perkotaan.

Dengan berbagai temuan ini, pemerintah diharapkan dapat menyusun kebijakan berbasis data yang lebih efektif untuk mengatasi tantangan demografi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

- Advertisement -

Penulis/Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU