Jembatan Ajibata Ikon Wisata Baru di Toba

BERSPONSOR

TOBA – Kabupaten Toba di Sumatera Utara, khususnya Kecamatan Ajibata, kini bakal punya ikon wisata baru. Ikon wisata dimaksud yakni Jembatan Ajibata/Jembatan Aek Naborsahon yang baru selesai “dibeautifikasi”.

Jembatan ini merupakan penghubung  dari Kota Parapat menuju Pelabuhan Kapal Fery Tao Toba yang berada di Ajibata. Jembatan ini hanya terpaut 50 meter dari dermaga Fery Tao Toba. Jadi bagi bro dan sista yang pernah naik Fery Tao Toba ke Pulau Samosir tentu tidak asing dengan jembatan yang sudah berdiri sejak lama ini.

Jembatan Ajibata 2
Jembatan Ajibata setelah “dibeautifikasi” terlihat lebih cantik.(foto:asmon)

Namun setelah Danau Toba ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas, jembatan Ajibata ini pun direnovasi untuk memperindah tampilannya. Sebelumnya jembatan ini sama dengan jembatan lainnya dan tidak menarik perhatian orang yang melintasinya.

Setelah dibeautifikasi oleh dinas terkait, kini tampilan jembatan Ajibata ini sangat menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.

Dari jauh jembatan ini tampak seperti rumah adat Batak Toba. Di sisi kiri dan Kanan jembatan itu kini telah ada sarana khusus untuk pejalan kaki. Jembatan terlihat semakin indah dengan keberadaan taman yang dibangun disisi kiri dan kanan sungai Naborsahon yang mengalir di bawahnya.

BERSPONSOR

Jembatan ini juga seolah jadi pembatas antara sungai dan Danau Toba. Jadi, saat berdiri di atas jembatan ini dan melihat ke salah satu sisi (Timur) akan kelihatan sungai naborsahon dan  Danau Toba di sisi Barat. Dikala terik matahari jembatan itu sendiri seolah sebagai pelindung bagi tanaman yang tumbuh ditaman dan bagi pengunjung yang duduk-duduk menikmati suasana sekitar.

TERKAIT  Benarkah Orang Batak Seram dan Tidak Ramah?

Di ujung dan di pangkal jembatan sebagai pembatas antara pengguna kenderaan dan sarana untuk pejalan kaki ada taman mini dengan tanaman bunga dan rumput. Dari jembatan ini juga kelihatan para pemancing yang dengan sabar menunggu umpan kailnya dimakan ikan.

Konstruksi jembatan sendiri semakin terlihat kokoh dan megah pasca direnovasi. Selain konstruksi yang terlihat megah, saat malam, jembatan ini juga memiliki pemandangan yang tidak kalah menakjubkan dengan adanya puluhan lampu yang dipasang pada siku tertentu dan pada tiang yang disediakan.

Jembatan Ajibata malam hari
Malam penuh lampu di jembatan Ajibata.(foto;asmon)

Jadi selain sebagai penghubung, jembatan ini sudah mulai dijadikan sebagai objek poto bagi fotografer serta menjadi sebagai salah satu pilihan bagi pegiat medsos walau hanya sekedar selfie untuk update status.

BERSPONSOR

Jembatan ini juga sebagai penghubung jalan Alternatif dari Parapat menuju wilayah Motung, Sibisa/The Kaldera/Bandara, Bukit Gibeon hingga keluar di Jalan Lintas Sumatera Aeknatolu, Kecamatan Lumbanjulu.

Jadi bagi bro dan sista yang mau mengunjungi destinasi wisata di atas tak ada salahnya menempuh rute melewati jembatan nan eksotik ini.

Selepas jembatan ini jalan mendaki menuju Bukit Senyum yang berada di Motung juga sudah diperlebar hingga ke simpang The Kaldera yang berada di Sibisa.

Sebagai calon ikon wisata semoga Jembatan Ajibata ini tetap terawat dan terjaga kebersihan serta kenyamannya. Ajibata yang cukup dekat dengan Kota Parapat dapat ditempuh dengan 4 jam dari Medan atau 90 menit dari Bandara Silangit.

- Advertisement -

 

Penulis     : Asmon Pardede
Editor        : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR
BERITA SEBELUMNYA
BERITA BERIKUTNYA

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU