NINNA.ID – Semua orang pasti ingin mendapatkan pengalaman seru ketika liburan. Setidaknya ada 2 faktor yang paling memengaruhi liburanmu. Kedua faktor tersebut: teman seperjalananmu dan tempat yang kamu tuju.
Kamal Maiya Pradhan seorang penulis dalam esainya menyebutkan kira-kira begini. “Dari semua faktor yang yang memengaruhi kesenangan wisatawan, yang paling besar pengaruhnya adalah bagaimana wisatawan itu diperlakukan“.
Oleh karena itu, teman seperjalananmu akan sangat memengaruhi liburanmu. Misalnya, jika kamu jalan dengan orang yang egois, suka bertindak semaunya, tidak pedulian kepadamu. Apa jadinya cerita liburmu jika nanti ada apa-apa selama di perjalanan?
Sebaliknya, jika teman seperjalanan orangnya peduli, senang berbagi, suka berunding dan tidak bertindak semena-mena, kamu pasti akan bahagia berjalan bersamanya.
Maka, sebelum liburan, pertimbangkan baik-baik, apakah kawan seperjalananmu akan menjadi tim yang kompak buatmu? Faktor teman perjalanan itu yang pertama.
Faktor kedua, tempat yang kamu tuju. Tempat yang kamu tuju bukan berarti harus tempat yang keren dan mewah. Pertimbangannya adalah apakah host atau pemilik destinasi wisata atau penginapan tersebut punya reputasi baik, ramah dan peduli kepada tamu-tamunya?

Jika tidak, kamu bisa bayangkan bila kamu harus berurusan dengan orang yang hanya butuh duitmu saja. Tapi tidak memikirkan apakah tamu merasa nyaman atau puas dengan pelayanan selama tamu tersebut berada di sana.
Semoga hal ini tidak kita temukan selama kita liburan di Kawasan Danau Toba. Sebab, sudah seharusnya orang yang bekerja di bidang pariwisata itu ramah. Maka ada istilah sadar wisata.
Pariwisata dan Perdamaian
Artinya pelaku pariwisata harus menerapkan tiga hal ini: senyum, sapa, salam. Disingkat 3S. Pelaku jasa wisata harus ramah. Tidak salah jika UNESCO dalam publikasinya mengatakan pariwisata sangat berkontribusi terhadap perdamaian dunia.
Dengan menerima satu sama lain penuh kehangatan, senyum dan riang, mendatangkan suasana damai bagi kedua belah pihak yakni tuan rumah dan tamu.
Jika kamu kurang yakin dengan tulisan ini, coba perhatikan orang yang bekerja di bidang jasa pariwisata, khususnya para pemandu wisata. Mereka pasti adalah orang yang ramah, mudah didekati, kocak, dan senang berbagi cerita.
Bila sikap mereka sama sekali tidak ramah, silahkan bagikan pengalamanmu kepada ninnA. Siapa tahu masukan darimu bisa membantu memperbaiki citra Pariwisata Danau Toba.
Jangan lupa, kelak sebelum liburan, pertimbangkan kedua hal ini: siapa teman seperjalananmu dan tempat yang kamu tuju. Selektiflah dalam memilih teman seperjalanan. Sebab, tak semua orang bisa dijadikan teman seperjalanan!
Penulis : Damayanti Sinaga
Editor   : Mahadi Sitanggang