NINNA.ID-Indonesia, surganya keanekaragaman hayati, kini berdiri di ambang bahaya yang mengintai. Bukan emas atau nikel, melainkan keberagaman flora, fauna, dan ekosistem yang menjadikan negeri kita ini sebagai ladang kekayaan alam paling berharga di dunia.
Gunung menjulang, lautan yang memeluk pulau-pulau, hutan-hutan megah, dan pegunungan karts yang menakjubkan—semua adalah panggung bagi teater kehidupan yang semakin lama semakin terancam.
Keragaman hayati yang selama ini menjadi identitas bangsa, kini menghadapi serangan ganas, dan pertarungan demi kelangsungan hidup salah satu simbol keberanian Indonesia: harimau Sumatera.
Hutan yang menjadi rumah bagi Harimau Sumatra banyak dirusak, digantikan oleh Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan masyarakat.
Harimau Sumatera, sebagai penguasa alam, terjebak dalam pertarungan melawan perburuan liar dan perdagangan ilegal yang membawa mereka menuju kepunahan.
Data terbaru mencatat, tidak kurang dari 189 harimau, termasuk Harimau Sumatra, terperangkap dalam perdagangan ilegal pada 2023.
Ancaman ini tidak hanya lokal, melainkan telah menjalar hingga tingkat internasional. Dalam bayang-bayang kepunahan, nyanyian kehidupan Harimau Sumatra semakin redup.
Baru-baru ini media melaporkan, polisi membongkar sindikat perdagangan harimau di Kota Padang Sidimpuan pada November 2023.
Laporan ini membuka mata kita akan keparahan tantangan soal krisis Harimau Sumatra ini.
Konflik dengan manusia menjadi semakin memuncak, seiring harimau yang terpaksa merayap keluar dari habitatnya untuk mencari makanan.
Perlindungan dan penegakan hukum bukan lagi sekadar tugas, melainkan panggilan darurat.
Perusahaan, pemerintah, dan masyarakat harus bersatu untuk menyelamatkan harimau Sumatera.
Manajemen konflik yang lebih tajam, upaya pencegahan perburuan, dan revolusi praktik industri menjadi langkah-langkah awal yang tak terelakkan.
Indonesia berada dalam misi besar untuk memastikan Harimau Sumatra tidak hanya tetap berdiri di kaki empat, melainkan juga memastikan bahwa kita semua, sebagai bagian dari kehidupan ini, dapat terus menyaksikan keagungan keberagaman hayati yang menjadi ciri khas luar biasa negeri ini.
Penulis: Dedy Hutajulu
Editor: Damayanti Sinaga
