Ibu Rumah Tangga di Balik Agen BRILink Terbesar di Samosir

Samosir, NINNA.ID– Dengan usaha dan semangat juangnya, Butet Ponsel kini berhasil mencapai rekor agen BRILink dengan transaksi terbesar di Kabupaten Samosir. Butet Ponsel adalah nama usaha Hotmaida Rumanti Naibaho.

Hotmaida membuktikan ketekunan dan keberanian mengambil peluang bisa meningkatkan taraf hidup seseorang.

Perjalanan perjuangan hidupnya dimulai jauh dari kampung halamannya yakni di Bogor.

Di sana ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Sekretari Triguna Bogor. Belakangan, setelah tamat kuliah ia bekerja sebagai karyawan.

BERSPONSOR

Akan tetapi, dorongan untuk mandiri dan memiliki usaha sendiri membuatnya meninggalkan kenyamanan sebagai karyawan.

Pada usia 25 tahun, ia memutuskan untuk kembali ke Samosir, kampung halamannya.

Di awal berwirausaha, ia memulai usaha dengan berjualan soto Jawa, tetapi usaha itu tidak berjalan sesuai harapan.

Tak ingin menyerah, ia mencoba berjualan mie sop dan mie gomak di Onan Baru, sembari menjual pulsa.

BERSPONSOR

Merintis Butet Ponsel dan BRILink

Dua tahun menjalani usaha ini, ia sempat menjadi karyawan yakni sebagai operator di sebuah partai politik di Buhit Samosir dan kemudian di bagian administrasi XL.

Meski memiliki sudah memiliki pekerjaan, hasratnya untuk berwirausaha tak pernah padam.

Ia kemudian berhenti kerja dan menekuni usahanya sendiri Butet Ponsel.

- Advertisement -

Di usia 32 tahun ia menikah dan membangun keluarganya. Bersama suaminya, ia kini memiliki tiga anak: Gisela (5 tahun), Olivia (4 tahun), dan Gabriella (1,5 tahun).

Perjalanan menjadi ibu pun bukan tanpa tantangan, terutama menghadapi tekanan untuk segera memiliki anak setelah menikah. Namun, dengan kesabaran, mereka mampu melewati masa-masa sulit itu.

Ia juga merasa terbantu karena orang tuanya senang menemani ketiga anak perempuannya yang masih kecil.

“Mama (orang tua saya) yang jaga anak perempuan. Saya belum punya karyawan. Masih saya dan suami yang mengurusi Butet Ponsel,” jelasnya.

Bisnis pulsa yang ia jalankan selama lebih dari satu dekade terus berkembang. Pada tahun 2020, ia menambahkan layanan BRILink ke dalam usaha Butet Ponsel.

TERKAIT  Garis Kemiskinan Sumatera Utara Tercatat Rp.592.025 per Kapita

Dengan pengalaman dan naluri bisnis yang kuat, Hotmaida mampu menarik pelanggan dengan strategi sederhana: spanduk promosi dan pelayanan yang ramah.

BUTET PONSEL
Pemilik Butet Ponsel Hotmaida Rumanti Naibaho sedang melayani konsumen pada Selasa 4 Maret 2025 (foto©Damayanti)

Kini, Butet Ponsel menjadi agen BRILink dengan transaksi terbesar di Kabupaten Samosir. Hal tersebut diketahui oleh para agen BRILInk lain se-Kabupaten Samosir seperti Zio Ponsel di Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan dan agen BRILink lainnya di Samosir yang bergabung dalam satu grup.

Meskipun enggan menyebutkan angka transaksi harian secara spesifik, ia mengungkapkan bahwa setiap harinya ia menangani sekitar 50 transaksi.

Keuntungan yang diperoleh berasal dari fee transaksi yang diberikan oleh BRI serta biaya layanan yang dikenakan kepada pelanggan.

Namun, menjalankan BRILink tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah gangguan jaringan yang kerap terjadi. Jika transaksi gagal tetapi saldo pelanggan tetap terpotong, pengembalian dana bisa memakan waktu hingga tiga hari, terutama jika terjadi di akhir pekan.

Pelanggan Butet Ponsel berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat lokal hingga pendatang. Bahkan, orang-orang dari luar Kota Pangururan, termasuk dari Kecamatan Simanindo, lebih memilih bertransaksi di Butet Ponsel karena kenyamanan dan keramahan Butet.

“Kak Hotmaida ramah, itu makanya kalau ada kebutuhan transaksi, saya biasanya ke Butet Ponsel,” ungkap Boru Sinurat, salah satu pelanggan tetapnya, saat sedang menarik uang dari BRImo pada Selasa 4 Maret 2025.

Kesuksesan yang diraih Butet tidak hanya menjadi inspirasi bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi banyak perempuan di Samosir. Dengan semangat juang yang tinggi, ia terus berinovasi dan mengembangkan usahanya.

Baginya, perempuan bisa mandiri dan sukses di tanah sendiri, asalkan mau bekerja keras dan tidak mudah menyerah.

“Tidak mudah memang, tapi kalau kita terus berusaha dan beradaptasi, jalan pasti terbuka.” – Hotmaida Rumanti Naibaho.

Penulis/Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU