NINNA.ID – Kabar gembira bagi warga Sumatera Utara dan Aceh, sebab jembatan Sei Wampu yang menghubungkan kedua propinsi telah rampung dan siap untuk arus mudik Lebaran 2023.
Demikian disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, saat pengecekan kondisi infrastruktur baru-baru ini.
“Jembatan Sei Wampu pada hari Minggu (16/4), sudah dapat dioperasionalkan dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2023. Jembatan ini menjadi akses dari Medan ke Banda Aceh, begitu juga sebaliknya,” terang Panca, mengutip dari Liputan6.com (13/4).
Dengan adanya jembatan ini, diharapkan mampu mengurai kepadatan volume kendaraan saat arus mudik Lebaran di perbatasan Sumut-Aceh.
“Sebelum dibangun, Jembatan Wampu ini menjadi titik kemacetan saat perayaan hari besar di Kabupaten Langkat,” katanya.
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin menjelaskan bahwa ruas jalan Dolok Merawan-Sinaksak akan difungsikan sebagai jalur alternatif bagi para pemudik yang melintas di jalan nasional dari arah Kota Medan yang menuju ke arah Pematang Siantar.
“Sedangkan fungsionalnya Gate Dolok Merawan hingga Gate Sinaksak diharapkan menjadi jalur alternatif bagi kendaraan yang melintas di jalan nasional dari arah Kota Medan,” tuturnya pada Rabu (12/4).
Selain itu, untuk ruas tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat hingga saat ini masih dalam tahap konstruksi. Setelah dilakukan beberapa evaluasi, dalam kurun waktu 2 pekan terakhir, kedua ruas gate to gate inilah yang dinilai paling siap untuk digunakan saat arus mudik lebaran 2023 ini.
Sekilas Jembatan Sei Wampu
Jembatan Sei Wampu adalah sebuah jembatan yang terletak di kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1,4 kilometer dan lebar sekitar 20 meter.
Jembatan Sei Wampu melintasi Sungai Wampu yang membelah kota Pematangsiantar, dan menjadi jembatan penghubung antara dua kawasan yang terpisah oleh sungai tersebut.
Jembatan Sei Wampu dibangun pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 14 Desember 1997.
Jembatan ini merupakan salah satu jembatan terpanjang di Sumatera Utara. Konstruksi jembatan ini terdiri dari rangka baja dengan empat tiang utama dan enam tiang bantu yang berdiri di atas pondasi beton.
Jembatan ini juga dilengkapi dengan sistem penerangan yang memudahkan pengguna jalan pada malam hari.
Jembatan Sei Wampu memiliki peran penting dalam menghubungkan dua sisi kota Pematangsiantar yang terbagi oleh Sungai Wampu. Sebelum jembatan ini dibangun, transportasi antar dua kawasan tersebut hanya bisa dilakukan dengan menggunakan perahu atau jembatan gantung yang seringkali tidak aman dan tidak nyaman.
Dengan dibangunnya jembatan Sei Wampu, transportasi antar dua sisi kota menjadi lebih lancar dan efisien.
Selain berfungsi sebagai penghubung antar dua kawasan, Jembatan Sei Wampu juga menjadi salah satu objek wisata yang populer di kota Pematangsiantar.
Banyak pengunjung yang datang ke jembatan ini untuk menikmati pemandangan indah Sungai Wampu yang mengalir di bawahnya, terutama saat matahari terbit atau terbenam. Jembatan Sei Wampu juga menjadi tempat favorit untuk bersantai dan berolahraga bagi warga setempat.