Harga Cabai Merah Anjlok, Belanja Masyarakat Melemah di Pekan Kedua Ramadhan

Medan, NINNA.ID-Di tengah geliat Ramadhan yang biasanya identik dengan peningkatan konsumsi, pasar-pasar di Sumatera Utara justru menunjukkan tren berbeda. Harga cabai merah, yang sering menjadi indikator daya beli masyarakat, mengalami penurunan signifikan di pekan kedua bulan puasa.

Di sejumlah daerah, harga komoditas ini bahkan menyentuh Rp20.000 per kilogram, jauh di bawah harga pada pekan sebelumnya.

Di kawasan yang dekat dengan sentra produksi, seperti Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam, harga cabai merah rata-rata diperdagangkan di bawah Rp30.000 per kilogram.

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), di Pusat Pasar Kota Medan harga cabai merah berada di angka Rp28.000 per kilogram.

BERSPONSOR

Kota lain di Sumut juga menunjukkan variasi harga yang cukup mencolok: Sibolga Rp26.250, Pematang Siantar Rp29.000, Padang Sidempuan Rp33.500, dan Gunung Sitoli Rp38.750 per kilogram.

Fenomena perbedaan harga ini mencerminkan dinamika distribusi yang beragam. Kota Medan, misalnya, lebih banyak bergantung pada pasokan dari daerah pegunungan seperti Karo, Dairi, dan dataran tinggi lainnya.

Sebaliknya, daerah di timur Sumut seperti Binjai, Stabat, Tebing Tinggi, hingga Lubuk Pakam cenderung mendapatkan pasokan dari dataran rendah yang saat ini sedang memasuki musim panen.

TERKAIT  KPU Nyatakan Partai Ummat Lulus Verifikasi Peserta Pemilu 2024, Nomor Urut 24

Tak hanya cabai merah, harga cabai rawit pun ikut melandai. Di Sumut, harga rata-ratanya kini berada di Rp36.750 per kilogram, dengan harga terendah tercatat di Kota Siantar, yakni Rp31.000 per kilogram.

BERSPONSOR
Inflasi
Foto sekadar ilustrasi. (foto: istimewa)

Tren penurunan juga terlihat pada daging ayam, yang saat ini dijual seharga Rp35.350 per kilogram, dengan harga termurah di Kota Siantar sebesar Rp28.000 per kilogram.

Meski begitu, sejumlah komoditas pangan lainnya masih terpantau stabil. Harga beras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, telur ayam, dan bawang belum mengalami perubahan signifikan.

Namun, pasokan bawang merah yang diprediksi akan meningkat dalam waktu dekat berpotensi mengubah harga di pasaran.

Penurunan harga ini lebih banyak dipicu oleh melimpahnya pasokan di tengah melemahnya permintaan. Aktivitas belanja masyarakat cenderung lebih lesu dibandingkan pekan pertama Ramadhan.

- Advertisement -

Akan tetapi, menjelang pekan keempat bulan puasa, permintaan diperkirakan kembali meningkat, menciptakan keseimbangan harga yang baru. Para pedagang pun berharap geliat belanja masyarakat kembali menguat seiring dengan persiapan menyambut Idul Fitri.

Penulis: Ben
Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU