SIMALUNUGN – Geoview Haranggaol memiliki pesona sendiri. Haranggaol juga masuk dalam daftar 16 Geosite Kaldera Toba. Sebagai geosite, tidak hanya pemandangan saja bisa dinikmati, ada banyak warisan bumi, budaya dan hayati di kecamatan ini. Dalam Bahasa Simalungun, Haranggaol terdiri dari dua kata Harang dan Gaol. Harang artinya kandang atau tempat. Gaol artinya pisang. Mungkin karena lokasi ini dipenuhi dengan pisang lantas dicetuskanlah nama lokasi ini Haranggaol.
Jika kamu ingin mencari tempat istirahat sambil menatap pemandangan indah, ini salah satu rekomendasi buatmu. Foto pemandangan juga keren di titik ini. Sebenarnya, tiap sudut Danau Toba itu menarik. Apalagi panorama Haranggaol yang terdiri dari lekukan Bukit Barisan. Saat kamu memandangnya, perasaan kagummu terhadap Pencipta akan semakin dalam. Jangan sampai lewatkan kesempatan berfoto dengan latar belakang pemandangan ciamik di tempat ini.

Lokasi ini berjarak sekitar 200 km atau sekitar 3 jam perjalanan dari Medan. Bagi kamu yang tinggal di Medan, ada 2 rute pilihan menuju tempat ini. Rute pertama dari Medan menuju Kabanjahe-Saribudolok-Haranggaol. Rute kedua, dari Medan menuju Siantar-Pematang Raya-Saribudolok-Simpang Haranggaol-Haranggaol.
Ada alternatif lain, Pematangsiantar-Sidamanik-Simarjarunjung-Saribudolok-Simpang Haranggaol-Haranggaol.
Rute dari Medan Siantar lebih direkomendasi buat kamu yang ingin menikmati suasana perjalanan. Jalan menuju lokasi ini sudah cukup bagus. Namun, sebelum sampai ke Haranggaol, kamu akan melewati jalan yang menurun dan tikungan tajam, melewati bukit yang melekuk.
Buat kamu yang hobi touring, ini tentu tantangan seru. Terlebih lagi jika kamu suka melihat pemandangan hijau. Kiri kanan ada ladang dan kebun menyambutmu. Bagi kamu yang berencana nginap atau mandi di pantai, ada beberapa pilihan buat kamu. Kamu bebas memilih yang mana. Kamu bisa buat perbandingan plus minus dari penginapan yang kamu jajaki.
Tiap Senin dan Kamis, biasanya Haranggaol akan ramai dipadati para pedagang yang lagi ‘Pekan’.
Pekan maksudnya aktivitas jual beli masyarakat di pasar sekali seminggu. Dulu, pedagang atau pembeli dari Samosir sering datang tiap hari pekan menyeberang naik kapal ke sini.
Namun, sejak dibukanya Pekan di Pangururan dan Tomok, membuat orang-orang Samosir tidak lagi menyeberang ke Haranggaol. Itu sebabnya, di sejumlah desa ada begitu banyak warga Suku Batak Toba di Kecamatan ini. Makanya kamu akan sering mendengar orang-orang di sana berbahasa Batak Toba. Well, bulan Mei ada tanggal merah, jangan lewatkan touring bareng kawan, ke Haranggaol.
Penulis  : Damayanti Sinaga
Editor   : Mahadi Sitanggang