TOBA – Danau Toba semakin menarik saja untuk dikunjungi. Betapa tidak, kota Parapat yang identik dengan Danau Toba itu kini sedang giat-giatnya direbranding oleh pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Beberapa program berbasis infrastruktur, sosial dan budaya pun kini hadir di Kota Parapat. Infrastruktur baru tersebut tentunya juga menjadi spot-spot foto yang sangat menarik minat pengunjung walau untuk sekedar berselfie ria.

Salah satu infrastruktur terbaru tersebut yakni bangunan dua gerbang sebagai penanda masuk kawasan wisata Danau Toba. Kedua gerbang penanda tersebut dilengkapi dengan ucapan selamat datang dan selamat jalan yang ditulis dengan tulisan Latin dan tulisan Batak Toba.
Gerbang itu berada di kawasan Sibaganding dan satu lagi di kawasan Siserasera.
Letak bangunan yang mengapit Kota Parapat, membuat bangunan ini mulai disebut gerbang Parapat. Namun karena kedua gerbang dimaksud berarsitektur Batak Toba dan juga fungsinya sebagai penanda masuk Kawasan Danau Toba tersebut, kini mulai populer dengan nama Gerbang Toba.
Saat malam tiba kedua gerbang ini semakin menarik dengan adanya lampu yang mengitari setiap sisi bangunan serta lampu sorot dari bagian bawah yang diatur sedemikian rupa.
Jika biasanya penanda ke suatu daerah itu berupa gapura yang melintang di atas jalan namun gerbang penanda ini  berupa dua unit bangunan yang berdiri megah di kiri dan kanan jalan. Bagi bro dan sista yang penasaran untuk singgah di kedua ikon baru Kota Parapat ini, sangat mudah menjangkaunya.

Jika bro dan sista datang dari arah Pematangsiantar, nanti selepas jembatan Sibaganding atau Taman Wisata Primata Sibaganding (Monkey Forest), cukup perhatikan saja di sisi kiri dan kanan jalan, kelak akan ada bangunan berupa rumah adat Batak Toba. Sebaliknya jika bro dan sista datang dari arah Bandara Silangit gerbang pertama berada tepat selepas jembatan Siserasera.
Silahkan berselfie ria sepuasnya, tidak ada pungutan di kedua gerbang ini. Menarik bukan? Kini liburan di Danau Toba kurang lengkap tanpa bukti foto di salah satu gerbang unik ini.
Penulis : Asmon Pardede
Editor  : Mahadi Sitanggang