Gerakan Aksi Bersih Pusuk Buhit 31 Agustus 2024, Siapa Saja Bisa Ikut Berkontribusi

Samosir, NINNA.ID– Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Samosir yang terdiri dari berbagai kalangan mengajak siapa saja untuk ikut aksi bersih Pusuk Buhit pada Sabtu 31 Agustus 2024.

Sejumlah pihak yang menyatakan akan bergabung dalam aksi bersih Pusuk Buhit di antaranya tokoh pers Efendy Naibaho, anak-anak magang dari Universitas Nommensen, anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Samosir, Dinas Ketapang, Dinas Pertanian dan pihak lainnya.

Gerakan ini tidak diatur oleh suatu lembaga tertentu. Murni inisiatif pribadi dari pihak yang merasa perlu aksi bersih Pusuk Buhit.

“Daripada kita ributin soal sampah, mending langsung saja kita terjun bersihkan. Ini bukan gerakan dari Yayasan Pusuk Buhit. Tapi ini inisiatif masing-masing pribadi saja. Sabtu 31 Agustus inilah gerakan bersama anak PKL Nommensen, HPI Samosir, akan ada juga dari Dinas Ketapang, Dinas Pertanian dan lainnya. Ini terbuka bagi siapa saja untuk ikut,” jelas Efendy.

BERSPONSOR

Aksi bersih ini akan dimulai pukul 09.00 WIB. Titik kumpul di perkampungan si Raja Batak Sigulatti.

Para relawan yang bergabung dalam gerakan aksi bersih Pusuk Buhit ini berharap cuaca pada Sabtu 31 Agustus cerah, tidak hujan dan becek. Dengan demikian, memudahkan para relawan dapat bekerja maksimal untuk mengumpulkan sampah.

Gerakan Aksi Bersih

Gerakan aksi bersih ini muncul sejak Obby Sidabutar anggota HPI Samosir menginformasikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Samosir tentang keadaan Pusuk Buhit penuh sampah.

BERSPONSOR
TERKAIT  Alamak! Wajah Emma Watson Dipakai Buat Iklan Video Seksual dengan Aplikasi Deepfake
Sampah di Pusuk Buhit
Sampah di Pusuk Buhit yang dijumpai Obby Sidabutar pada Rabu 21 Agustus 2024 saat membawa tamunya.

Keadaan sampah berserakan ini sudah berulang kali terjadi termasuk saat ia membawa tamunya ke Pusuk Buhit pada Rabu 21 Agustus 2024.

Hal ini membuat Obby merasa perlu untuk menyampaikannya kepada pejabat ataupun pihak yang ia anggap akan segera memedulikan keadaan tersebut.

Sekalipun Kadis Pariwisata Samosir sempat mempersalahkan pemandu wisata, belakangan ia meralat pernyataannya bahwa ia tidak bermaksud mempersalahkan pemandu wisata.

Ia pun mengadakan rapat dengan Kepala maupun Perangkat Desa yang ada di Pusuk Buhit.

- Advertisement -

Kadis Tetti mengadakan rapat yang diadakan pada Senin 26 Agustus 2024 yang menghadirkan Kades, pemandu wisata rohani dan pemandu pendakian Pusuk Buhit.

Dari rapat tersebut, salah seorang yang hadir yang juga adalah anggota HPI Samosir mengatakan kepada NINNA ada enam poin hasil rapat. Di antaranya pertama, mengaktifkan posko pendakian di setiap desa. Kedua, menyepakati peraturan desa bersama desa, 2 kecamatan, 1 kelurahan. Ketiga, menyepakati retribusi.

Keempat, melakukan penanaman pohon serentak di ketujuh desa. Kelima, rapat ulang bersama raja bius menyepakati sejarah Pusuk Buhit dan penentuan aturan main ke pendakian. Keenam, menetapkan pemandu wisata yang berlisensi atau yang belum.

Belum adanya kesepakatan bersama terkait aturan masuk ke Pusuk Buhit, siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola, menjadi salah satu penyebab tidak ada pihak yang merasa bertanggung jawab atas persoalan sampah.

Penulis/Editor: Damayanti Sinaga

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU