Geliat Pariwisata, Kunjungan Presiden Hingga Kembalinya Samosir Music International

SAMOSIR – Geliat pariwisata Samosir di daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, kini mulai terasa. Potennsi alamnya yang kaya menjadi salah satu magnit wisatawan.

Pascapandemi Covid-19 mulai melandai sejak Januari 2022 sampai sekarang, Samosir Negeri Indah Kepingan Surga mulai ramai dikunjungi wisatawan nusantara dari komunitas marga-marga, perguruan tinggi, lembaga pemerintah dari pusat dan berbagai kota di Indonesia.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Samosir, Tetty Naibaho, menjelaskan hal ini kepada wartawan, Selasa (22/11/2022) di Pangururan. Bahkan, tahun depan ada satu event berskala internasional dihelat di Samosir.

“Menyongsong geliat sektor pariwisata itu, Samosir Music International akan terlaksana tahun 2023,” sebutnya.

Ia membeberkan, sejak 2 Februari 2022 lalu, ketika Presiden RI Joko Widodo didampingi beberapa menteri, meresmikan dan mengunjungi Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan, para menteri lainnya datang silih berganti.

“Jumlah kunjungan wisatawan mulai meningkat signifikan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar Tetty.

“Geliat sektor pariwisata mulai bangkit, fakta ini dapat terlihat dari data wisatawan kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata yang dikelola pemerintah, swasta, maupun perorangan,” imbuhnya.

Menurutnya, geliat pariwisata itu seiring dengan meningkatnya jumlah penginap di hotel dan homestay yang tersebar di penjuru Samosir.

BERSPONSOR
TERKAIT  RSUD Porsea Raih Paripurna Bintang Lima

Geliat sektor pariwisata Samosir, dikatakan Tetty, diwarnai dengan kunjungan berbagai komunitas/club pencinta otomotif antara lain FEVCI (Ford Everest Club Indonesia), HDCI (Harley Davidson Club Indonesia), Vespa, dan pencinta Sport Tourism antara lain club gowes/sepeda dari berbagai kota di Indonesia.

“Perkembangan kepariwisataan daerah, juga tampak dari tumbuhnya objek wisata baru seperti Pantai Siriaon, Pantai Lumban Manik, Pantai Langat, Pantai Sipinggan dan Pantai Pandua,” kata Tetty.

Sekaitan dengan geliat pariwisata yang semakin berkembang, selain melakukan upaya promosi yang gencar, Samosir Music International yang terlaksana tahun depan, diharap semakin mendulang kedatangan wisatawan mancanegara.

“Event yang paling konsisten terlaksana selama ini, sempat absen akibat pandemi Covid-19, padahal Samosir Music International merupakan magnet bagi wisatawan,” pungkasnya lagi.

- Advertisement -

Ditambahkan Tetty, musisi yang tampil dari Eropa, namun melantunkan lagu-lagu Batak merupakan daya tarik yang dahsyat bagi wisatawan.

“Kekuatan magnet Samosir Music International, membuat pengunjung menggila,” tukas dia.

Sejak dini, lanjut Tetty, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir bersama konseptor Samosir Music International, Henry Manik, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Penulis  : Robin
Editor    : Mahadi Sitanggang

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU