NINNA.ID – Ganjar Pranowo semakin berhasil “menguasai” daerah Jokowi. Di sisi lain, Anies Baswedan semakin mantap “memakan” wilayah Prabowo Subianto. Survey itu dilakukan Charta Politika.
Dari hasil survey Charta Politika, wilayah-wilayah yang suaranya dikuasai oleh tiga calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi dari 10 nama yang disediakan, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Gubernur Jawa Barat Ganjar disebut dikatakan berhasil menguasai daerah yang dulu menjadi basis suara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disebut mulai merambah ke wilayah yang dikuasai Prabowo.
“Ada kecenderungan daerah dulunya suara Pak Jokowi kuat sekarang dikuasai oleh Ganjar. Ada kecenderungan daerah yang dikuasai suara Prabowo, mulai digerogoti Anies, dan sebagian di antaranya masih dikuasai Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/12/2022).
Yunarto memaparkan, Ganjar menguasai wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua.
Daerah yang dikuasai Anies meliputi wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, dan Kalimantan, dan Prabowo berkuasa di daerah Jawa Barat dan Sulawesi.
Ganjar, kata Yunarto, dianggap sosok yang paling identik dengan Jokowi, sehingga menguasai daerah-daerah yang Jokowi kuasai sebelumnya.
“Yang menarik adalah perebutan daerah atau penggerogotan yang terjadi di daerah-daerah yang dulu merupakan daerah yang tidak memilih Jokowi. Kecenderungannya terjadi kanibalisme antara suara Anies dengan suara Prabowo,” tutur dia.
“Anies menikmati pilihan politik Prabowo untuk masuk ke dalam barisan pemerintahan Jokowi yang membuat sebagian dari pemilih Prabowo, yang belum tentu dulu memilih karena memang suka dengan branding-nya Prabowo, tapi karena asal bukan Jokowi, cenderung melihat simbol baru, namanya Anies Baswedan,” ujar Yunarto.
Oleh karena itu, Yunarto menilai, pola suara untuk Pilpres 2024 semakin mengerucut.
Ganjar Pranowo sebenarnya punya segmen suaranya sendiri tanpa harus dipengaruhi sosok Jokowi. Sementara itu, Prabowo dan Anies yang saling berebut suara.
“Kalau terjadi tiga-tiganya maju, di putaran pertama kondisi 3 nama yang maju ini akan menguntungkan Ganjar. Karena di situ akan terjadi perpecahan suara antara Anies dan Prabowo,” kata dia.
Berikut pilihan terhadap simulasi 10 nama berdasarkan wilayah:
Ganjar Pranowo
1.Jawa Tengah dan DIY: 70 persen 2. Bali, NTB, dan NTT: 53,3 persen 3. Maluku dan Papua: 38 persen 4. Jawa Timur: 33,7 persen.
Anies Baswedan
1. DKI Jakarta dan Banten: 36 persen 2. Kalimantan: 34,3 persen 3. Sumatera: 31,2 persen
Prabowo Subianto
1. Sulawesi: 35,6 persen 2. Jawa Barat: 31,9 persen.
Editor : Mahadi Sitanggang