NINNA.ID – Fomepizole obat gagal ginjal akut, sebanyak 26 vial didatangkan dari Australia dan Singapura, Minggu (23/10). Menteri Kesehatan Budi Gunawan melaporkan kedatangan Fomepizole itu.
“Indonesia mendapatkan 10 vial obat Fomepizole dari Singapura dan 16 dari Australia,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan.
Lebih lanjut, Budi mengatakan untuk prosesnya, obat-obatan akan dibawa langsung dari kedua negara itu.
“Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, Minggu (23/10).
Menkes mengatakan, Fomepizole yang diperuntukkan membantu pemulihan pasien gangguan ginjal akut itu sebagai obat langka. Dia juga mengapresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan Singapura dan Australia.
Penggunaan obat antidotum jenis Fomepizole menurut Budi dianggap manjur. Sebab, obat itu dinilai bisa mencegah tingkat keparahan gangguan ginjal akut.
“Obat ini masih langka, ya, kita bisa dibantu. Saya telepon menteri kesehatan Singapura sama Australia langsung dikasih,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sebelumnya dilaporkan, BPOM telah mengeluarkan daftar 13 obat sirup yang aman digunakan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan surveilens berdasarkan mutu berbasis risiko, sampling, dan pengujian sampling yang beredar di pasaran. Hasilnya ditemukan obat sirup yang tidak mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
“Berdasarkan hasil pengujian sampai dengan 23 Oktober 2022, terdapat 13 sirup obat (21 bets) dengan hasil dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai,” demikian pernyataan BPOM dalam rilis yang diterima, Senin (24/10/2022).
Untuk lebih jelas, berikut ini daftar lengkap obat sirup yang BPOM keluarkan 13 obat sirup bebas dari cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).(radarkudus,suara)
Editor : Mahadi Sitanggang
