Janjikan Rampung Dua Hari

e-ticket Ternyata Belum Selesai, Saatnya Menghitung Janji ASDP

SAMOSIR – Hari ketiga setelah tanggal 17 Agustus, website pembelian tiket elektronik (e-ticket) penyeberangan Kapal Ferry Ihan Batak masih belum kelar. Semula, launching website ini ditetapkan paling lama 17 Agustus. Kenyataannya, di Hari Merdeka itu, situs ini sama sekali belum berjalan.

PT ASDP, tanpa menjelaskan penyebab kegagalan launching, hanya berjanji akan merampungkan website itu dua hari ke depan. Akan tetapi, hingga 20 Agustus 2022, website toba.ferizy.com ternyata belum juga bisa diakses.

“Kemarin sudah kita buka, tapi masih ada kendala yang harus disempurnakan. Mohon bersabar. Kami akan upayakan sesegera mungkin,” respon General Manager ASDP Sibolga Partogi Tamba kepada ninnA, Sabtu (20/08/2022), melalui pesan Whatsapp.

Pengumuman mengenai rencana launching situs pembelian e-ticket pada 17 Agustus telah diumumkan di berbagai kanal media. Akan tetapi, tepat pada Hari Kemerdekaan tersebut, situs ini belum berfungsi sebagaimana yang direncanakan.

BERSPONSOR

Rencana peluncuran e-ticket tercetus pada rapat terbatas Menko Marvest Luhut dengan Bupati Sekawasan Danau Toba, beserta perwakilan kementerian dan lembaga, di DEL Institute dan Technologi Laguboti, Kabupaten Toba, Rabu (20/07/2022).

Pada rapat tersebut, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyampaikan pentingnya aplikasi e-ticket untuk kapal penyeberangan yang dikelola oleh ASDP. Usulan Vandiko seketika direspon oleh Menko Mavest Luhut Panjaitan. Diputuskan, paling lambat 17 Agustus 2022 aplikasi e-ticket akan dilaunching.

Vandiko berharap, situs ini menjadi solusi atas permasalahan tumpukan antrean penumpang di pelabuhan. Adanya aplikasi atau situs yang mempermudah pembelian tiket secara online diharapkan dapat mengatasi persoalan antrian panjang berjam-jam yang selama ini.

Saat dikonfirmasi mengenai situs Toba.Ferizy yang diusulkan tersebut, Bupati Samosir tersebut mengatakan ia telah menyampaikan kepada Kementerian Perhubungan terkait website e-ticket yang belum bisa diakses.

BERSPONSOR
TERKAIT  Gedung Nasional Djauli Manik, Lokasi Healing di Kota Sidikalang

Hanya Butuh Waktu 6 Jam Membuat Website e-ticket
Membuat website penjualan tiket online sebenarnya tidak membutuhkan waktu berlama-lama apalagi sampai berbulan. Tenggat waktu yang diberikan Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan mulai Juli sampai 17 Agustus 2022, lebih dari cukup sekedar membuat website itu.

Setidaknya, begitu tanggapan pegiat IT asal Kota Medan, Vinsen, ketika ditanya ninnA serumit apa mendesain website penjualan tiket itu.

“Tidak sulit bang. Apalagi tamplate-nya sudah ada. Tinggal merubah gambar, dan perubahan narasi yang diperlukan terkait tiket yang dimaksud. Paling juga satu hari sudah kelar. Satu hari juga bukan maksudnya 24 jam. Sekitar 6 jam, sudah bisa dipublish dan diakses masyarakat,” ujarnya.

Sistem Jangan Sampai Mempersulit
Belum lama ini, anggota perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Samosir, Hartoba Torhis Sidabutar, mengemukakan pendapatnya mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan ASDP sebelum melaunching e-ticket. Ia berharap Pemerintah khususnya ASDP benar-benar mensosialisasikan penggunaan e-ticket.

- Advertisement -

Ia pun berharap ASDP belajar dari penerapan digital payment yang sempat menuai protes dari masyarakat. Aplikasi e-ticket ini diharapkan tidak mempersulit para penumpang yang hendak menyebrang.

“Tidak ada gunanya sistem (aplikasi) tanpa sosialisasi. Belajar dari penerapan digital payment. Jangan sampai aplikasi malah mempersulit wisatawan ke Samosir. Bagus kita buat online tapi harus jelas pengaturannya. Selama ini tamu sering frustasi harus menunggu berjam-jam untuk menyebrang. Kalau tiket pesawat online kan sudah jelas kapan berangkat praktis karena hanya penumpang yang berangkat. Bedanya, penyeberangkan Kapal Ferry ini kan ikut mobil,” jelas Hartoba.

 

Penulis   : Damayanti Sinaga
Editor      : Mahadi Sitanggang

 

BERSPONSOR

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU